Pemda Diminta Tak Tinggal Diam
BELINYU, LASPELA- Para pedagang dan pembeli di pasar Perumnas Belinyu, Kabupaten Bangka, mengeluh tentang kondisi dan kelayakan pasar mengkhawatirkan. Sejumlah warga menyebut permasalahn pasar seperti pelataran halaman parkir yang sangat memprihatinkan
Demikian disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Perumnas Belinyu, Haryanto, Selasa 12 Desember 2017. “Ini pelataran halaman parkir yang ada di pasar kami ini rusaknya lumayan parah. Kondisi ini membuat para pengguna juga merasa tidak nyaman, jadi mereka sering kali bersungut kepada kami selaku pelaksana UPT disini,” keluh Haryanto.
Hayanto berharap, kondisi pasar Perumnas Belinyu yang sangat memprihatinkan ini mendapat perhatian serius dari pihak Pemkab Bangka maupun Provinsi Babel, untuk bisa membenahi atau memperbaiki pasar rakyat tersebut.
Mengingat, sambungnya, pasar Perumnas Belinyu ini merupakan aset yang ada Pendapatan Asli Daerah (PAD) baik untuk Kabupaten maupun Provinsi.
Meski kondisinya sejauh ini cukup memprihatinkan, tapi hal itu tidak mengurangi animo masyarakat melakukan transaksi jual-beli di pasar ini. “Walaupun kondisinya begini tapi masyarakat selalu rame kesini. Kalau untuk persediaan barang di pasar ada yang dari Belinyu dan dari daerah lain di Bangka Belitung, bahkan ada yang dari luar provinsi seperti Jakarta dan Palembang,” jelasnya.
Haryanto mengatakan, barang dari luar Bangka Belitung yaitu, bawang merah, bawang putih, cabai, kol, wortel dan tomat itu diimpor dari luar.
Adapun kegiatan operasional ini menurut Haryanto, setiap hari yang dimulai dari pukul 05.00.wib sampai 12.00.wib. Pasar Perumnas Belinyu memiliki luas areal kurang lebih 3.595 meter prsegi, dengan daya tampung para pedagang 438 pedagang dan bahkan bisa lebih. (*/stf)