Genjot Potensi Wisata, Gubernur Erzaldi Ajak Warga Jaga Geopark di Babel

BELITUNG, LASPELA – Komitmen Gubernur Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman Djohan, untuk mengembangkan potensi pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan kian massif dilakukan. Politikus Partai Gerindra itu mengajak masyarakat Babel untuk menjaga potensi wisata geologi di Bumi Serumpun Sebalai. Hal tersebut diungkapkan dalam Seminar Nasional Geopark ‘Pengembangan Geopark dan Percepatan Pengembangan Destinasi 10 Prioritas’ di Hotel Santika Premiere, Belitung, Jumat (24 /11/2017).

“Geopark merupakan sebuah kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi, masyarakat setempat berperan serta untuk melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam, termasuk nilai arkeologi, ekologi dan budaya yang ada di dalamnya,” kata Erzaldi.

Salah satu yang menjadi aset pemerintah provinsi Babel yakni Batu Garuda yang menjadi icon Belitung Geopark dan desa Kampit yang memiliki daya tarik wisata berupa jejak perkembangan ekonomi pada masa dahulu. Flora dan Fauna juga sangat banyak, di antaranya hutan Pelawan yang juga ada di Belitung. di tempat tersebut terdapat jamur.

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Bangka Belitung, Yan Megawandi, mengungkapkan Geosite di Belitung sangat banyak, yakni memiliki keragaman warisan geologi seperti di kawasan Pantai. Yan mengatakan, potensi wisata tersebut bisa menjadi sumber pemasukan yang menjadi penghasilan warga.

“Guna meningkatkan perkembangan wisata kedepannya, mari pemerintah bersama masyarakat menjaga dan melestarikan kekayaan belitung ini,” tutur Yan.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri ESDM, Ella Ubaidi meminta pemerintah provinsi untuk membuka akses informasi untuk masyarakat terkait wisata geologi di Bangka Belitung. Selain itu, masyarakat perlu bersinergi dengan pemerintah untuk mengembangkan industry kreatif tentang wisat geologi. “Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama mengelola secara arif aset tersebut, guna meningkatkan perekonomian masyarakat yang mana didalamnya termasuk pelestarian alam secara berkelanjutan dengan memperhitungkan dampak kerusakan yang terjadi nantinya,” tandasnya.(*)