- Dekranasda Pangkalpinang Adakan Temu Kerja dan Karya Pengrajin 2017
- Perkenalkan Batik Lewat Fashion Show
- Walikota: Industri Kerajinan Perlu Diperkuat
PANGKALPINANG- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pangkalpinang mengadakan kegiatan Temu Kerja dan Karya Pengrajin Kota Pangkalpinang tahun 2017 dan bazar produk IKM Kota Pangkalpinang di Alun-alun Taman Merdeka (ATM), Senin (20/11).
Ketua Dekranasda Kota Pangkalpinang, Dessy Ayu Trisna, mengatakan tujuan diadakannya kegiatan ini untuk mensosialisasikan kepada masyarakat lokal khususnya Kota Pangkalpinang bahwa Pangkalpinang memiliki banyak kerajinan diantaranya berupa batik, rajutan, bahkan cual serta souvenir dan lainnya.
“Tujuan kegiatan ini untuk mendekatkan IKM kita dengan masyarakat, karena memang masih banyak yang belum mengetahui bahwa Pangkalpinang ini mempunyai batik, rajutan, kain cual bahkan souvenir yang sangat indah dan tentunya berkualitas, “ujarnya.
Dessy menjelaskan, melalui kegiatan temu kerja dan karya pengrajin ini, pihak dekranasda mempromosikan batik, rajutan, bahkan kain cual dengan cara mengadakan Fashion Show untuk lebih memperkenalkan berbagai macam jenis bahkan motif batik di Pangkalpinang.
“Kita punya rajutan yang dulunya hanya berupa taplak meja, dan sekarang bisa menjadi rajutan baju yang sangat cantik. Ini sebagai bentuk komitmen kita dalam meningkatkan industri kecil dalam memperkuat kluster industri dan terciptanya peluang usaha khususnya di bidang kerajinan,”jelasnya.
Dia berharap, perjalanan dekranasda Pangkalpinang yang baru berusia 3 tahun itu akan terus dibenahi demi peningkatan produk-produk IKM.
“Dalam usia 3 tahun ini, dekranasda masih harus bekerja keras lagi karena memang masih banyak yang harus diperbaiki dan agar IKM tetap terus meningkat, “ungkapnya.
Menurut Dessy, sekarang ini sudah ada sekitar 1.707 IKM dan 25 ribu UMKM. “Diharapakan ini terus berkembang dan muncul lagi IKM yang baru, dan yang sudah ada semakin meningkat baik dari promosi yang terdiri dari 4P yakni Produk, Price, Pleace, dan Promotion, “tutupnya.
Pilar Perekonomian
Walikota Pangkalpinang, Muhammad Irwansyah, mengapresiasi para pelaku IKM karena dinilai terus melakukan terobosan inovatif dan kreatif dari tahun ke tahun.
“Saya sangat yakin bahwa industri kerajian merupakan bagian dari ekonomi kreatif yang nantinya akan menjadi pilar perekonomian Kota Pangkalpinang di masa akan datang. Saatnya kita melakukan lompatan dari perekonomian yang sebelumnya mengandalkan sumber daya alam, mengandalkan pertanian menjadi perekonomian yang digerakkan oleh industri kerajinan kreatif, “tukasnya.
Irwansyah meyakini, upaya menggerakkan sektor industri kerajinan kreatif ini memerlukan kebersamaan, dan sinergi semua pihak dan stakeholder, serta pelaku industri kerajinan kreatif itu sendiri.
“Tentu ini mendorong saya untuk siap mendukung dekranasda Kota Pangkalpinang dan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Pangkalpinang yang berfungsi menjadi akselerator tumbuh kembangnya industri kerajinan kreatif di Pemkot. Saya berharap dekranasda pemkot dan Dinas Koperasi, UMKM dan perdagangan Pemkot dapat bekerja dan terus bekerja. Serta bergerak dengan cepat untuk memberikan fasilitas, memfasiltasi percepatan pembangunan di sektor industri kerajinan kreatif ini,”ungkapnya.
Wawan, sapaan Irwansyah, meminta agar industri kerajinan kreatif perlu diperkuat agar mampu bersaing dengan produk-produk ekonomi kreatif dari luar daerah maupun luar negeri.
Kepala Disperindag Babel, Yuliswan, berharap kegiatan temu kerja dan karya pengrajin Kota Pangkalpinang ini dapat memberikan contoh kepada dekarnas lain yang ada di kabupaten untuk melaksanakan kegiatan serupa.
“Pemprov mengapresiasi dekranasda Kota Pangkalpinang yang telah sukses mengadakan kegiatan ini. Semoga bisa memberikan motivasi dan contoh kepada kabupaten lain agar dapat melaksanakan kegiatan seperti ini sehingga UMKM bisa berkembang dengan baik,”jelasnya.
Ditambahkan Yuliswan, saat ini Pemprov Babel sudah mengintruksikan kepada SKPD serta BUMD agar pemasaran ini terutama di UPD terdahulu. Pemprov sangat mendukung serta adanya dukungan dana APBD karena tanpa adanya dana APBD tidak akan berjalan UMKM ini.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Pangkalpinang, Gunawan Tjen, mengaku siap bekerjasama untuk mempromosikan UMKM yang ada karena KADIN merupakan perkumpulan para pengusaha.
“Kita tidak bisa menjual barang lokal kita dalam jumlah besar karna pengrajin ini mau mempromosikan jumlah banyak bingung karna pembelinya sangat sedikit di Kota Pangkalpinang ini, Untuk itu diharapkan adanya kolaborasi ini kita mencoba ke depan ada pameran-pameran di luar daerah. Serta untuk dinas terkait agar membuat anggaran di tahun 2018 karena kita di Kadin ini hanya bersifat membantu memasarkan saja,”katanya. (Advertorial/wa)