Membangun Karakter Anak dengan Story Telling

Para siswa TK se-Kecamatan Toboali tampak serius mendengar dongeng pada acara story telling, Rabu (8/11). Foto: Putra/LASPELA

TOBOALI, LASPELA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka Selatan turut berperan dalam meningkatkan tumbuh kembang anak di daerah tersebut, salah satunya dengan kegiatan story teling bekerja sama dengan Komunitas Penuh Inspirasi (KOPI) Basel bertempat di lapangan voli Parit Delapan, Kecamatan Toboali, Selasa (7/11).

Kegiatan story teling kali ini melibatkan sejumlah anak-anak dari TK se-Kecamatan Toboali yang berjumlah 250 orang.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsiapn (Disperkar) Basel, Edi Supriyadi menilai, kegiatan story teling ini menjadi sarana yang baik dalam menyalurkan dan membiasakan anak-anak usia dini agar gemar membaca sebagai bekal untuk menambah ilmu serta wawasan mumpuni ke depannya.

“Kegiatan ini (story teling-red) merupakan media yang paling ampuh untuk mengajarkan sedikit tentang kehidupan dan membangun karakter, sifat, dan perilaku yang baik pada diri mereka melalui cerita-cerita untuk anak,” ujar Edi kepada LASPELA.

Edi menjelaskan, apa yang telah digerakkan Dinas Perpustakaan dan kearsipan Basel bekerjasama dengan KOPI mengandung makna sangat bernilai, dan inilah waktunya untuk memoleskan berlian agar dapat bersinar di kemudian hari.

“Banyak hal yang bisa kita tanamkan pelan-pelan terhadap buah hati sehingga ketika mereka besar, ada hal baik yang berhasil mereka rekam pada masa kecil. Ada hal baik dari orang terdahulu yang bisa mereka teladani,” ucapnya.

Edi berharap, kegiatan ini bisa menyajikan sebuah cerita kepada orang lain dengan atau tanpa alat, yang bertujuan untuk menyampaikan pesan atau informasi yang bersifat mendidik dengan cerita, peristiwa atau kejadian-kejadian.

“Yang bisa diambil yakni hikmah dan bermanfaat sehingga anak-anak menjadi lebih tenang, kreatif dan penuh imaginative, salah satunya dengan manfaat mendongeng ini dan salah satu menarik anak menumbuhkembangkan minat membaca dan mendengar dengan baik,” tutup Edi disela-sela kegiatan story teling. (Tra)

Editor: Stefan H. Lopis