Desa Telak Parittiga Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan  

Wakil Bupati Bangka Barat, Markus S.H., (tengah) saat menghadiri pencanangan Desa Telak sebagai desa bebas BAB sembarangan.

PARIT TIGA, LASPELA- Desa Telak di Kecamatan Parittiga Kabupaten Bangka Barat (Babar) resmi mendeklarasikan diri sebagai Desa Open Defecation Free (ODF) atau Desa bebas buang air besar Sembarangan di daerah itu.

Deklarasi ini diharapkan dapat mendorong masyarakat Desa Telak dan Bangka Barat pada umumnya, dalam upaya mewujudkan masyarakat yang tidak buang hajat di sembarang tempat (Stop Buang Air Besar Sembarangan).

“Kamen warga Kampong Telak bejenjet, bahwa kamen dek birek sekapot, men kamen aget birek sekapot, make status kampong “stop birek sekapot” ditarek pulik ngan kamen siap kenay hukum,”. (Kami warga Kampung Telak bejanji, bahwa kami tidak buang air besar sembarangan, kalau kami masih buang air besar sembarangan, maka status kampung “stop buang air besar sembarangan” ditarik kembali dan kami siap dikenai sanksi/hukuman).

Demikian bunyi deklarasi yang dibacakan Kepala Desa Telak diikuti perwakilan warga saat kegiatan deklarasi “Open Defecation Free” ODF di Desa Telak disaksikan Wakil Bupati Bangka Barat, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Bangka Barat, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Bangka Barat, Kepala Seksi Umum (Kasium) Polsek Parittiga, Camat Parittiga, tokoh agama dan masyarakat.

Bupati Bangka Barat diwakili Wakil Bupati, Markus, S.H., menyampaikan apresiasinya kepada Kepala Desa Telak karena telah siap untuk menjadi Desa ODF.

“Saya berharap desa yang sudah mendeklasikan diri sebagai Desa ODF dapat meningkatkan statusnya menjadi Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), yang terdiri dari lima pilar salah satunya tidak buang air besar sembarangan,” kata Wabup Markus.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Bangka Barat, Drg. Ahcmad Syaifuddin, meminta aparat Desa dan warganya untuk komitmen dengan deklarasi ini.

“Tujuan Deklarasi Desa ODF ini membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah penyebaran penyakit yang berbahaya. Dan masyarakat disini harus komit untuk lebih sehat ke depan,”ungkapnya.

Dalam kegiatan deklarasi Desa ODF tersebut, juga diadakan pemeriksaan Inveksi Visual Asetat (IVA), pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM), pelayanan KB Gratis, dan pelayanan BPJS Kesehatan oleh Dinas Kesehatan Bangka Barat. (ril/hum)

Editor: Stefan H. Lopis