Menteri Kominfo dan Ketum Gemabudhi Tanam Pohon Bodhi “Anti Hoax” di Puri Tri Agung, Sungailiat Bangka

TANAM POHON BODHI-Menteri Rudiantara, Sekda Babel Yan Megawandi dan Ketum DPP Gemabudhi Bambang Patijaya serta para Bhiksu menanam Pohon Bodhi di Kawasan Puri Tri Agung. Foto-foto: Jasinta PS

SUNGAILIAT, LASPELA – Menteri Kominfo, Rudiantara Stat MBA, Sekda Babel Dr Yan Megawandi, Ketua Umum DPP Gemabudhi Bambang Patijaya SE MM beserta para bhiksu menanam Pohon Bodhi di kawasan Puri Tri Agung, Sungailiat, Bangka, Jumat (27/10-2017).

Ketua Harian Yayasan Puri Tri Agung, Yohanes Then mengatakan, “Jenis pohon yang ditanam Pak Menteri Rudiantara adalah Pohon Bodhi”.

Penanaman Pohon Bodhi dilakukan oleh Menteri Rudiantara dengan hati-hati dan “penuh kasih sayang” jauh dari kesan seremonial biasa sehingga para wartawan pun leluasa mengabadikannya dengan latar Puri Tri Agung dan keindahan panorama laut di belakangnya.

Penanaman Pohon Bodhi tersebut dilakukan sesudah Menteri Rudiantara menjadi Keynote Speaker dalam Seminar Nasional “Memindai Penetrasi Hoax Melalui Perisai Pancasila” yang diselenggarakan oleh DPP Gemabudhi dalam rangka Rakernas Gemabudhi 2017.

Selain Menkominfo, Seminar Nasional mengetengahkan Pembicara Tingkat Nasional antara lain Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Sekretaris Korporat Indosiar Gilang Iskandar, drs Manager Nasution S, Ag MA, Komisioner Komnas HAM, Brigjen Pol Syaiful Zachri, Kapolda Babel, Dr Yan Megawandi, Sekda Babel dan Bambang Patijaya SE MM serta nara sumber dari Kemenpora.

Ketika secara becanda pohon yang ditanam Menteri Rudiantara adalah Pohon Anti Hoax, Bambang Patijaya mengatakan, “Candaan yang benar. Benar Pohon Bodhi adalah Anti Hoax, karena Pohon Bodhi adalah Pohon Pencerahan.”

Pohon Bodhi secara historis memang dikenal sebagai “Pohon Pencerahan” yang juga dikenal dengan Pohon Bo. Di Bodhgaya Pohon Bodhi merupakan keturunan langsung dari pohon Bodhi asli tempat dimana Pangeran Siddharta Gautama mencapai pencerahan.

Setelah bermeditasi selama 49 hari, diceritakan bahwa Siddharta Gautama menjadi Buddha, “Dia Yang Tercerahkan”.

Menurut tradisi Buddhis, Siddharta Gautama akhirnya meninggalkan praktek tapa keras dan bersedia menerima persembahan susu dan madu dari seorang gadis muda. Beliau kemudian duduk di bawah pohon Bodhi dan bersumpah untuk tidak pergi beranjak sebelum mencapai pencerahan.

Setelah 49 hari bermeditasi dengan mendalam, Siddharta akhirnya mencapai cita-citanya dan menjadi seorang Buddha, “Dia Yang Tercerahkan”.

Buddha sendiri tetap dalam posisi meditasi selama seminggu setelah pencerahanNya, kemudian berlatih meditasi jalan di sekitar pohon Bodhi selama seminggu lagi.

Pohon Bodhi disebut para ahli botani (tanaman) sebagai Ficus Religiosa (pohon fig yang suci) karena digunakan sebagai tempat Buddha bernaung. Pohon ini termasuk spesies pohon fig (beringin) dalam keluarga Moraceae. Daun pohon ini berbentuk hati. (ags)