Gubernur Erzaldi Tingkatkan Layanan RSUP Babel

MERAWANG, LASPELA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat Babel. Setelah pada Senin (23/10) kemarin Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman Djohan melakukan sidak ke rumah sakit, kini peningkatan pelayanan kesehatan tengah digalakan melalui survei akreditasi.

Program peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat ini diaktualisasikan melalui verifikasi Akreditasi Rumah Sakit di daerah Bangka Belitung. Direktur RSUP Dr (HC) Ir Soekarno, dr Hastuti menjelaskan proses akreditasi ini merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

“Ini dipersyaratkan dilanjutkan akreditasi minimal mengikuti standar akreditasi nasional. Tujuannya meningkatkan mutu pelayanan,” jelas dr Hastuti saat dihubungi, hari ini.

Akreditasi ini, dr Hastuti menjelaskan, sedianya merupakan kelanjutan dari pengawasan mutu pelayanan dan kemapuan rumah sakit pada tahun 2016. Dalam akreditasi ini RSUP Dr (HC) Ir Soekarno mengambil program khusus, yang meliputi penilaian terhadap Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), Hak Pasien dan Keluarga (HPK), Sasaran Keselamatan Pasien (SKP), dan Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS).

Proses survei akreditasi RSUP Dr. (H. C) Ir. Soekarno menggunakan dana APBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hasil akreditasi rumah sakit ini nantinya kan mejadi salah satu syarat untuk perpanjangan izin operasional, peningkatan kelas dan kerjasama dengan BPJS.

“(Akreditasi) Ini akan diteruskan sampai tahun 2018,” ucap dr Hastuti.

Selain kegiatan survei akreditasi pelayanan, salah satu upaya memberikan pelayan terbaik untuk masyarakat, RSUP terbesar di Babel ini juga tengah meningkatkan sumber daya manusia dengan program Sister Hospital bekerjasama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Program kerjasama ini meliputi pelayanan bedah saraf.

“Kemudian selanjutnya akan bekerja sama ke jantung dan onkologi (kanker),” jelas dr Hastuti.

Untuk penanganan pertama, dr Hastuti melanjutkan akan menangani 10 pasien bedah saraf. Program Sister Hospital ini berawal dari kerjasama bedah saraf sejak April lalu.

“Ada beberapa. Ada kelainan saraf. Ada 10 kasus dewasa dan kasus anak. Ini untuk pelayanan masyarakat agar lebih mudah. Kalau tidak dilakukan seperti ini harus dibawa ke Jakarta. Di RSUD ini sekarang sudah ada dokter bedah saraf yang bisa. Jadi memang kita bekerjasama dengan dokter RSCM,” tutur Hastuti.

Dr Hastuti juga mengapresiasi kunjungan Gubernur Provinsi Kepullauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan yang peduli terhadap perkembangan pelayanan kesehatan masyarakat.

“Iya kemarin, Bapak (gubernur) ke sini dan memberikan beberapa masukan untuk pelayanan kesehatan,” terangnya.

Di tempat berbeda, Erzaldi mendukung peningkatan pelayan mutu Rumah Sakit untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Menurutnya, sebagai pusat layanan kesehatan terbesar di Babel, RSUD ini harus memiliki fasilitas premium untuk penanganan kesehatan masyarakat yang lebih baik.

“Kita tingkatkan fasilitas di RSU, juga kualitas SDMnya. Sesuaikan dengan standar-standar agar akreditasinya bagus. Kan layanan RSU yang bagus ini demi melayani kebutuhan masyarakat dengan fasilitas dan pelayanan (service) yang bermutu,” pungkas Erzaldi.(Rill)