LASPELA, SPORT- Bintang Liverpool Mohamed Salah menunjukkan kemuliaan hatinya. Ia menolak hadiah vila mewah dan sebagai gantinya meminta sang pemberi hadiah tersebut untuk membantu kota kelahirannya.
Nama Salah kini memang tengah melambung di Mesir. Gol penaltinya mengantar timnas negara itu mengalahkan Kongo 2-1 pada bulan ini, sehingga berhasil lolos ke Piala Dunia 2018 beberapa waktu lalu.
Pesona Mohamed Salah kini menjadi pusat perhatian publik jelang big match kontra Tottenham Hotspur di Wembley Stadium, Minggu (22/10) malam WIB. Ia dikabarkan menolak hadiah mewah dari seorang pendukung timnas Mesir.
Salah dielu-elukan sebagai pahlawan nasional seusai memberikan tiket tampil ke putaran final Piala Dunia 2018. Sang winger berusia 25 tahun menorehkan dua gol saat Mesir menang 2-1 atas Kongo, pada laga penentuan, sepekan lalu.
Dilansir dari laman Harnas, pengusaha Mesir sekaligus mantan presiden klub Zamalek, Mamdouh Abbas, kemudian menawarkan Salah sebuah villa mewah sebagai tanda terima kasih. Tanpa bermaksud sombong, Salah menolak pemberian itu seraya meminta Abbas untuk mengalihkan sumbangan ke kampung halamannya di Desa Nagrig di Gharbiya.
Keteladan Salah ini salah satu modal Liverpool menjalani laga sulit di Wembley. Bagaimana pun, sifat terpujinya juga terlihat di dalam lapangan. Salah pula yang menjadi motor The Reds saat menghajar Maribor 7-0 di ajang Liga Champions, Rabu (18/10).
Ia mencetak dua gol di pertandingan itu, dan kemudian terpilih sebagai pemain terbaik di Liga Champions untuk matchday ketiga. Secara superior, ia mengungguli Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dengan 51 persen suara pemilih.
Ini penghargaan keduanya di sepak bola Eropa, karena Salah juga menjadi pemain terbaik di matchday pertama.
Bersama Salah, Liverpool masih bisa tenang kendati Sadio Mane mengalami cedera hamstring dan diperkirakan absen enam pekan. Salah yang membentuk trisula Liverpool bareng duo Brasil Philippe Coutinho dan Roberto Firmino justru bakalan membuat tuan rumah merinding.
Ketiganya akan menjadi jawaban atas keganasan Harry Kane di kubu Tottenham.
“Kami selalu tampil menyerang, tapi kerap berakhir imbang. Masalah ketajaman tim sudah sirna sepulang dari Maribor. Kami sangat siap menghadapi laga di London (kontra Spurs),” kata manajer Liverpool Juergen Klopp seperti dilansir Mirror, Jumat (20/10).
The Reds masih berada di urutan delapan dengan nilai 13 dari delapan laga. Mereka hanya menang tiga kali dan seri empat kali. Tottenham menghuni peringkat tiga dengan nilai 17.
Editor: Stefan H. Lopis