TOBOALI, LASPELA- Bank Sumsel Babel Cabang Toboali menggelar sosialisasi implementasi pembayaran non tunai kepada seluruh OPD dan perangkat desa di wilayah Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan bertempat di Hotel Grand Marina Toboali, Rabu 18 Oktober 2017.
Sosialisasi yang berlangsung dari 17 hingga 18 Oktober 2017 itu diikuti 26 orang peserta dari Organisasi Perangkat Daerah, baik Kepala Dinas, Badan dan Bendahara dan 50 orang peserta berasal dari perangkat desa baik kepala desa maupun bendahara. Ini merupakan tindaklanjut dari adanya ketentuan pemberlakuan implementasi pembayaran non tunai kepada seluruh Lembaga Negara, Departemen dan Pemerintah Daerah
Pemimpin Bank Sumsel Babel Cabang Toboali, Wijanarko, turut hadir membuka dan menyampaikan mengenai ketentuan pemberlakuan implementasi pembayaran non tunai kepada seluruh Lembaga Negara, Departemen dan Pemerintah Daerah yang harus dilaksanakan selambatnya bulan Januari 2018 mendatang.
“Tujuanya Agar segenap OPD dan perangkat desa di wilayah Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan siap untuk menghadapi implementasi non tunai yang telah diwajibkan pemerintah,” ungkap Wijanarko kepada wartawan, Rabu (18/10).
Selain itu, sambungnya, perlu menginformasikan kepada OPD dan perangkat desa, bahwa Bank Sumsel Babel yang juga merupakan Bank milik Pemkab Bangka Selatan memiliki produk-produk e-banking yang dibutuhkan untuk implementasi non tunai tersebut, seperti Internet Banking dan APMK (Alat Pembayaran Menggunakan Kartu), seperti Kartu Debit/ATM dan Uang Elektronik/BSB Cash.
“Kita memberikan tutorial mengenai penggunaan Internet Banking Bank Sumsel Babel baik personal maupun corporate, dari mulai pendaftaran, pembukaan sampai penggunaannya,” jelasnya.
Dimana menurut Eko sapaan akrabnya manfaat yang akan diambil dari pembayaran non tunai (Cashless) seperti internet banking Bank Sumsel Babel terhadap pengelolaan dana Pemerintah.
“Antara lain tidak terdapat risiko atas penyimpanan uang tunai, transaksi dapat dilakukan meskipun pejabat tidak berada ditempat, Meminimalisir peluang terjadinya Moral Hazards seperti tipikor, Bukti transaksi tersimpan dalam system internet banking Transaksi dalam dilakukan dalam waktu 24 jam,” pungkasnya.
Dengan demikian, dapat mengefisiensi waktu, tenaga dan tempat serta pencegahan tindak kejahatan akan dapat terwujud dengan didukung oleh implementasi pembayaran non tunai ini.
Contoh cara praktis non tunai
Menggunakan kartu debit yang juga berfungsi sebagai kartu ATM, atau layanan e-banking yang disediakan Bank Sumsel Babel yang terdiri atas layanan phone banking, internet banking, SMS banking dan mobile banking.
Bayar dengan uang elektronik berbentuk kartu, yaitu BSB Cash, Hemat ruang, dengan sistem pembayaran nontunai, berarti uang anda tetap berada di sistem keuangan yang terlindungi.
“Anda cukup menggunakan kartu atau aplikasi mobile atau bertransaksi lewat internet. Karena tidak ada uang yang perlu dipegang atau disimpan, berarti tidak Anda tidak perlu menyiapkan ruang penampungan atau penyimpanan uang khusus,”lanjutnya
Lalu lebih aman, alat pembayaran nontunai menggunakan sandi rahasia yang hanya diketahui oleh pemiliknya. Sistem keamanannya pun berlapis. Mulai dari penggunaan PIN sampai verifikasi lewat SMS atau email.
“Keamanan makin terjamin berkat adanya pemberitahuan untuk setiap transaksi tertentu. Uang fisik yang terlibat dalam transaksi nontunai juga dijamin keamanannya oleh pihak penyedia non tunai dan bank tempat penyimpanan uang,” papatnya.
Ia pun menambahkan akan lebih nyaman, antrian saat transaksi akan jauh lebih cepat, dan anda tidak akan lagi menerima permen sebagai pengganti kembalian, lalu lebih transparan. Ini yang tidak bisa disediakan oleh instrumen tunai, setiap transaksi nontunai yang kita lakukan tercatat oleh sistem dan tersimpan dalam catatan aktifitas kita, baik berupa struk maupun berupa riwayat transaksi pada aplikasi atau website,”. (Tra)