PANGKALPINANG, LASPELA – Sebagai bentuk rasa kemanusiaan, Ir Endang Kusumawaty mendatangi kediaman Rahayu (18) Pasien yang melahirkan di mobil lantaran ditolak Rumah Bhakti Timah (RSBT) beberapa waktu lalu. Bayi Rahayu meninggal dunia, Senin (9/10/2017) sekitar pukul 09.55 WIB.
Endang hadir di rumah Rahayu sesaat bayi Rahayu bernama Muhammad Syahril sebelum dimakamkan,
Kedatangannya, kata Endang, untuk menyampaikan belasungkawa terhadap Rahayu dan keluarga.
“Semoga keluarga diberikan kesabaran dan ketabahan dalam cobaan ini. Kami berdoa semoga Rahayu dan Suami kuat menghadapi musibah ini,”ujar Endang saat didampingi suaminya Irfan Suryanegara.
Dia pun merasa sedih atas masalah yang menimpa keluarga itu. Kesedihan itu, tegasnya semoga saja tidak berlanjut.
“Semoga ini menjadi pembelajaran bagi kita semua. Sebagai Warga Pangkalpinang saya berharap kejadian seperti ini tidak terulang,”harapnya.
Dia mengaku, kesedihan adalah hal yang wajar. Namun yakinlah, meninggalnya Muhammad Syahril saat dirinya ‘masih bersih’ tanpa memgetahui apa-apa adalah jaminan syurga dan syafa’at untuk orangtuanya di akhirat.
“Semoga (sang bayi) menjadi penolong untuk ibu bapaknya di akhirat nanti,”ucapnya.
Dikatakan ‘Ibu Kite’, persoalan kesehatan masyarakat harus menjadi perhatian yang lebih dari banyak pihak. Yang terjadi katanya, harus menjadi contoh yang mutlak harus dilakukan pembenahan yang lebih baik.
“Ya intinya kita harus tingkatkan lagi persoalan kesehatan dan pendidikan di Kota Pangkalpinang,”tukasnya. (naf)