PANGKALPINANG, LASPELA– PT Timah, Tbk mewakili pihak Rumah Sakit Bhakti Timah (RSBT) Pangkalpinang menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga pasien yang melahirkan di dalam mobil akibat ditolak perawat RSBT dengan alasan kamar penuh ketika dibawa dalam kondisi darurat ke rumah sakit swasta tersebut.
“Pihak management meminta maaf atas kejadian ini,” kata Kepala Humas PT. Timah, Anggi Siahaan kepada wartawan ketika sedang membesuk pasien di Rumah Sakit Bhakti Wara, Jumat (6/10/2017) sore.
Meski demikian, Anggi membantah kalau pihak RSBT menolak pasien. Menurutnya, yang dilakukan pihak rumah sakit bukan menolak, melainkan mengarahkan pasien untuk melahirkan di Rumah Sakit Muhaya dengan alasan menghitung jarak yang cukup dekat.
Selain itu kata Anggi, dokter di RS Muhaya juga merupakan dokter dari RSBT.
Sebagai ucapan maaf tersebut, pihak PT Timah bersama Wakil Direktur RSBT langsung mengunjungi pasien korban penolakan tersebut di Rumah Sakit Bhakti Wara.
“Kita sekarang fokus seperti apa anak dan ibu nya, makanya sesegera mungkin bagi kami ke rumah sakit dan berkomunikasi dengan keluarga pasien sertam memastikan bahwa kesehatan ibu dan anak on progres,” jelas Anggi. (naf)