Biasakan Anak Anda Minum Air Sejak di PAUD!

Foto: Ilustrasi

LASPELA, TIPS – Minum air putih yang sehat dan cukup dapat menghindarkan anak dari risiko gangguan kesehatan.

Namun, berdasarkan riset di 13 negara yang dipublikasikan European Journal of Nutrition, kondisi sekarang menunjukkan satu dari empat anak di Indonesia masih kurang minum, di mana 30% yang dikonsumsi bukanlah air putih.

Idealnya, anak pra-sekolah (usia 4 – 6 tahun) membutuhkan 1.2 liter air per hari (setara dengan 5 – 6 gelas), sedangkan anak usia 7 – 9 tahun membutuhkan sekitar 1.5-liter air (6 – 7 gelas setiap hari).

Mengatasi hal tersebut, dapat diwujudkan melalui pendidikan untuk minum sehat yang diikuti oleh tenaga pendidik dan peserta didik lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari seluruh Indonesia. Metode ajar ini akan diimplementasikan oleh lembaga PAUD dalam mengajarkan kebiasaan minum air pada anak.

Lembaga pendidikan seperti PAUD memiliki peran penting untuk memberikan arahan dan jejak ingatan positif terhadap kebiasaan minum air sebelum, selama, dan sesudah beraktivitas fisik, sejak dini.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan telah mencanangkan Program Indonesia Sehat dengan pilar Paradigma Sehat. Pilar tersebut diimplementasikan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sejak dini di kalangan masyarakat.

Danone AQUA bekerja sama dengan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) menandatangani nota kesepahaman untuk menggiatkan kebiasan minum air yang cukup pada anak usia dini di Indonesia. Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh VP General Secretary Danone Indonesia, Leila Djafaar dan Ketua Umum Himpaudi Netti Herawati di Jakarta pada Kamis (5/10/2017).

Nota Kesepahaman ini berlangsung selama 3 tahun ke depan dengan harapan dapat menjadi bagian dari kurikulum nasional PAUD.

Sebanyak kurang lebih 90 lembaga PAUD dengan metode Train the Trainers (TOT) yag dilakukan 786 tenaga pendidik kepada 4.500 peserta didik dari 34 provinsi di Indonesia turut berpartisipasi dalam kompetisi pencarian pola ajar pendidikan minum sehat ini. (bdc)

Editor: Stefan H. Lopis