Kerja Sama IMT-GT Mampu Perbaiki Kondisi Ekonomi

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian RI Darmin Nasution berfoto bersama Gubernur Babel Erzaldi Rosman dan para delegasi yang menghadiri IMT-GT ke-23 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan agenda “14TH Chief Ministers and Governors’ Forum (CMGF)” di Hotel Novotel Bangka, Kamis (28/9/2017). Foto: Humaspemprov

PANGKALPINANG- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, menilai terjalinnya kerja sama Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) akan mampu memperbaiki kondisi ekonomi di ketiga negara tersebut dari dampak krisis global.

Darmin Nasution mengatakan, kondisi krisis global mempengaruhi keadaan ekonomi di wilayah Indonesia-Malaysia-Thailand dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

“Namun perfoma program yang dijalankan IMT-GT yang stabil dipercaya dapat memperbaiki keadaan ekonomi ke arah lebih baik dan saya menilai kerjasama antara Indonesia-Malaysia-Thailand mampu memperbaiki kondisi ekonomi, “katanya.

Ia menjelaskan, tercatat total perdagangan di wilayah Indonesia-Malaysia-Thailand menurut 12 persen dari 477 milyar USD pada 2012 menjadi 416 milyar USD pada 2015.

“Akan tetapi hal ini sebaliknya terjadi di bidang investasi ekonomi yang naik 19 persen dari 12,6 milyar USD pada 2012 menjadi 15,1 milyar USD pada 2015, “ujarnya.

Diakui Darmin, naiknya angka investasi membuktikan bahwa wilayah Indonesia-Malaysia-Thailand merupakan daerah yang menarik bagi para investor sehingga kerjasama sub regional IMT-GT mendorong sinergitas antara pemerintah pusat, daerah, dan swasta.

“Sinergitas antara pemerintah pusat, daerah dan swasta sangat penting untuk meningkatkan perkembangan ekonomi lokal, “terangnya.

Ia menambahkan, IMT-GT memiliki peran yang penting dalam perkembangan perekonomian ASEAN karena terintergrasikan aktivitas ekonomi di wilayah Indonesia-Malaysia-Thailand melalui pembangunan infra konektivitas.

“Arah kerja sama untuk mendorong pihak Indonesia-Malaysia-Thailand aktivitas perekonomian ketiga negara dengan mengembangkan konektivitas antar wilayah sehingga dapat saling bertukar kemakmuran, “terangnya.

Empat Kesepakatan

Lebih lanjut, Darmin menyampaikan dalam pertemuan tersebut Bangka Belitung menghasilkan empat kesepakatan kerjasama tiga negara tersebut.

“Kesepakatan kerjasama ini untuk mendukung integrasi pertumbuhan tiga negara sekaligus mendorong peningkatan investasi di wilayah IMT-GT, “jelasnya.

Adapun 4 proyek kerjasama yang akan dikembangkan oleh tiga negara adalah sektor periwisata, transportasi, SDM dan infrastruktur.

“Untuk kerja sama pariwisita kita akan mengadopsi Tourism Strategic Framework sebagai panduan dalam mempromosikan pariwisata lintas-batas. Kita menjadikan IMT-GT sebagai destinasi wisata tunggal yang kelanjutan, inklusif, dan kompetitif, “paparnya.

Kerja sam di bidang pengembangan SDM, telah dibentuk kerjasama antar universitas di wilayah IMG-GT melalui UNINET Charter yang penelitian dan teknologi inovatif.

“Direncana kerja strategis 2017-2021 tujuan kita meningkatkan peran universitas yang masuk dalam kawasan IMT-GT terus berkembang dan tumbuh dengan riset dan teknologi inovatif, “katanya.

Selain itu kerjasama sektor transportasi, ketiga negara ini sedang memperbaiki sistem dan infrastruktur perdagangan lintas-batas karena kawasan IMT-GT merupakan basis ekspor.

“Dengan memperbaiki sistem trasportasi, ini akan memicu perdagangan dan investasi yang lebih cepat. Saya berharap proyek ro-ro Dumai-Malaka negara direalisasikan, “terangnya.

Darmin menandaskan, IMT-GT memainkan peran penting dalam mewujudkan kesejahteraan di wilayah yang masuk ke dalam IMT-GT.

“Sekarang kita akan mengembangkan empat proyek kerjasama agar ketiga negara ini saling membantu meningkatkan daya saing daerah secara terus menerus, “harapnya.

Ia menambahkan, kerjasama pengembangan infrastruktur, negara-negara IMT-GT sepakat proyek konektivitas prioritas (Priority Connectivity Project/PCPs) mengimplementasikan proyek konektivitas yang terdiri dari proyek bandar udara, pelabuhan, jalan, jembatan, dan kereta api.

“Kesepakatan ini wujud tujuan kita yang tercermin dalam roadmap baru untuk IMT-GT, yaitu IMT-GT vision 2036 dan IMT-GT implementation blueprint 2017-2021, “tandasnya. (Wina)

Editor: Stefan H. Lopis