JAKARTA, LASPELA- Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) berencana untuk terus mendorong pengusaha lokal guna membuat brand kopi yang tidak hanya dipasarkan di dalam negeri tapi juga hingga ke luar negeri.
Hal itu didasarkan pada keyakinan Bekraf karena menilai jika saat ini kopi sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian orang di Indonesia. Berbagai daerah di Indonesia pun menghasilkan kopi terbaiknya hingga sampai dinikmati di seluruh Dunia.
“Di Bekraf kami akan terus dorong outlet dengan brand Indonesia, bukan hanya menguasai pasar lokal tapi juga pasar global. Untuk bisa sampai ke sana, diperlukan kesiapan sumber daya manusia,” kata Deputi akses permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo, di Jakarta.
Menurut Fadjar, memang untuk membangun brand kopi yang bisa mendunia tidak mudah. Namun, Ia berharap First Crack Coffee yang baru dibuka kemarin bisa melakukan itu.
First Crack Coffee merupakan tempat untuk menikmati kopi. Di tempat ini juga ada edukasi mengenai pengolahan kopi dari hulu ke hilir kepada masyarakat. Evani Jesslyn sebagai pendiri First Crack Coffee pun membuka coffee academy ini di Altira Business Park Sunter.
“First crack coffee academy ini sejalan dengan rencana kita. Ayo kita kembangkan kopi indonesia bukan hanya produk pertanian tapi juga lifestyle yg bisa dinikmati seluruh masyarakat di seluruh dunia,” terang Fadjar.
Sementara itu, Evani sebagai pendiri First Crack Coffee mengungkapkan jika Ia bermula dari Strada Coffee yang telah berdiri sejak 2012 di Semarang.
Strada Coffee telah membangun brand kopi olahan sendiri dan laku di pasaran, juga didukung tenaga ahli dalam hal meniaga konsistensi kualitas rasa kopi buatan Strada, beserta seduhan terbaik dari Barista Strada sendiri.
“Bukan hanya itu, dibutuhkan proses edukasi lebih ke Masyarakat tentang pengolahan kopi yang seharusnya, dan manfaat dari mengkonsumsi kopi dengan benar,” ucapnya. (*/bbs)
Editor: Stefan H. Lopis