11 Tahun Expo SMA Santo Yosep: Memadukan Komitmen Menuju Promosi Holistik

Plt Ketua Yayasan Tunas Karya (YTK) yang juga penanggungjawab Lembaga Psikologi Terapan (LPT) PERSONA Babel, RD. servasius Samuel. Foto: Dok/pribadi

PANGKALPINANG, LASPELA- Sebanyak 22 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri ikut serta dalam pameran pendidikan (Education Expo) 2017 di SMA Santo Yosep Pangkalpinang.

Pameran yang berlangsung selama dua hari yakni Sabtu-Minggu (16-17/9) ini merupakan event rutin tahunan SMA Santo Yosep Pangkalpinang guna membantu para siswa mendapatkan pandangan terkait pendidikan lanjutan yang ingin dituju.

Tahun 2017 menjadi tahun ke-11 SMA Santo Yosep menyelenggarakan kegiatan education expo/pameran pendidikan. Saatnya memadukan komitmen bersama, menuju promosi pendidikan yang holistik.

“Kalau kita ingin melihat perjalanan awal expo ini, sebetulnya saat itu kita jalankan sendiri-sendiri, tapi kita melihat bahwa gerakan itu tidak efektif. Itulah kenapa kita buat gerakan bersama dimana semua yang memiliki komitmen yang baik untuk melayani bidang pendidikan harus bisa bersatu dan melakukan promosi pendidikan yang seperti ini. Maka menurut saya penting dilakukan selain memberi informasi, tapi juga kita ingin menegaskan bahwa pendidikan itu sangat penting,” kata Plt Ketua Yayasan Tunas Karya (YTK), Romo Servasius Samuel, kepada wartawan negerilaskarpelangi, Sabtu 16 September 2017.

Lebih jauh Imam katolik yang juga psikolog ini menjelaskan, expo ini sangat penting karena menjadi kesempatan dimana anak-anak dibuka wawasannya untuk tahu tentang PTS lanjutan mana yang cocok untuk didaftar.

“Kalau kita omong orang sukses tidak hanya soal pintarnya saja tapi juga minat. Jadi peminatan akan tumbuh sejalan dengan informasi terkait perubahan di bidang pendidikan maupun komunikasi yang dihadapi anak-anak. Waktu terus berubah, dan kita harus ikut berputar bersama waktu. Karena kalau tidak bisa ikut berputar bersama waktu, kita ketinggalan. Expo pendidikan juga masuk dalam situasi itu,” tegas penanggungjawab Lembaga Psikologi Terapan (LPT) PERSONA Babel itu.

Expo 2

Dalam konteks pelayanan pendidikan untuk anak-anak, Romo Sam-begitu sapaannya- menyampaikan bahwa kegiatan expo sangat menolong anak untuk mendapatkan informasi memadai tanpa harus mengeluarkan biaya untuk datang langsung ke tempat universitas bersangkutan.

“Memang lewat dunia digital pun orang bisa tahu tentang berbagai informasi pendidikan, tapi dalam expo pendidikan ini kita langsung berkomunikasi dengan pegiat pendidikan dari universitas masing-masing sehingga komunikasi itu bisa lebih dua arah,” imbuhnya.

Romo Sam berharap, ke depan expo ini terus ditingkatkan kualitas layanannya.

“YTK sebagai penyelenggara pendidikan, pada prinsipnya hanya memfasilitasi supaya proses pelayanan pendidikan dijalankan dengan lebih baik lagi salah satunya expo ini. Karena ini juga salah satu cara kita dalam melayani anak-anak di bidang pendidikan,” kata dia memungkasi. (Stef)

Editor: Stefan H. Lopis