*Safari Ans Maju Jadi Bupati Belitung
*Di Masa Depan takkan Pernah Ada Orang Belitung Nganggur
*Warga Belitung Harus Disertakan dalam Saham Rakyat
SAFARI ANS menyatakan diri siap maju menjadi Bupati Belitung pada Pemilu Kada 2017. Penegasan Safari Ans itu disampaikan kepada LASPELA.
Media sosial maupun warga masyarakat ramai memberikan dukungan terhadap putra Belitung yang akan mengabdikan dirinya sebagai Bupati buat kesejahteraan Belitung, negeri yang terkenal dengan pariwisatanya itu.
Pengendapan ilmu pendidikan dan pengalaman empirik di tingkat nasional dan dunia menjadikan keunggulan Safari Ans. Bertahun-tahun hidup di perantauan, ia melanglang buana hingga ke luar negeri. Ke Malaysia, Singapura, Hong Kong, Eropa, bahkan terakhir ke Amerika Serikat dalam rangka menyelesaikan risetnya.
Sedangkan wilayah Indonesia telah semua ia singgahi. Bertumpuk pengalaman ia timba sehingga ia berhasil menyusun sebuah konsep bagaimana memakmurkan rakyat Belitung.
Lima tahun ia memimpin International Fund for Indonesia Development (IFID) di Hong Kong. Ia juga pernah bekerja sebagai Tim Monitoring Presiden Republik Indonesia (The Office of The President for Monitoring) dengan tugas utama soal peningkatan pendapatan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Negara), peningkatan pendapatan pajak dari Rp 250 triliun menjadi di atas Rp 500 triliun tahun 2004, melunasi hutang luar negeri, dan peningkatan bea dan cukai.
Keluarga Berpendidikan Tinggi
Safari Ans kini berpendidikan strata 3 dengan status kandidat doktor bidang komunikasi di Universitas Padjadjaran Bandung. Ia meriset tentang harta kekayaan Indonesia di luar negeri.
Itu merupakan lanjutan pendidikan S2 nya pada bidang studi yang sama. Sedangkan S1 nya di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta setelah tamat PGAN Bangka dan Belitung.
Ia tamat SDN Pulau Seliu setelah sempat sekolah SDN di Selat Nasik, Gunung Riting, dan Membalong mengikuti penempatan tugas ayahnya sebagai jururawat kesehatan bernama Ali Nakiu (Aloi).
Safari Ans sangat memberi perhatian pada dunia pendidikan. Komitmen ini ditepati di lingkungan keluarganya. Isteri Safari Ans adalah tamatan S2 Fikom Unpad Bandung.
Demikian pula Safari Ans sangat memperhatikan pendidikan putranya. Putranya adalah tamatan S2 Fakultas Ekonomi UI. Putranya juga pernah menjuarai Putra Batik Nusantara yang diselenggarakan Departemen Pariwisata.
Wartawan Multi Talenta
Sejak tahun 1987 Safari Ans telah menjadi wartawan politik Surat Kabar terkemuka di Jakarta Harian Prioritas. Lalu ia pindah ke Majalah Berita Warta Ekonomi. Tahun 90-an ia menjadi presenter ANteve membawakan program acara Niaga Publik bekerja sama dengan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia), dan RRI Pro 2 FM. Acara ini membedah kinerja emiten.
Pada tahun 2003-2005, Safari Ans bergabung dengan Lativi (sekarang TvOne). Ia menjadi presenter,produser, dan senior manager pada statiun televisi itu. Kemudian ia vakum dalam bidang karir jurnalis, ketika ia diminta untuk menjadi The Office of The President for Monitoring (Tim Monitoring Presiden) tahun 2005-2006.
Warga Belitung Takkan Miskin
Tahun 2006-2014 ia menjadi Chairman International Fund for Indonesia Development (IFID) yang bermarkas di Hong Kong. Dengan IFID Safari Ans bertujuan untuk mengumpulkan dana besar bagi pembangunan Indonesia.
Di IFID inilah Safari Ans berkenalan dengan konsultan senior keuangan internasional yang berasal dari Belanda, Hong Kong, China, Jepang, Australia, Jerman, dan Amerika Serikat, sehingga timbul gagasan ia bersama teman-temannya untuk menjadikan program jangka panjang dengan nama Billiton Offshore Island.
Layaknya sebuah konsep dunia keuangan seperti yang dilakukan Inggris pada Hong Kong, Singapura dan juga Labuan yang sedang dikembangkan oleh Malaysia. Jika konsep ini terwujud, maka tujuh turunan orang Belitung tidak akan pernah miskin lagi.
Saham Warga Belitung
Dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Wisata di Belitung, maka konsep ini sebagai modal dasar bagi pengembangan Belitung selanjutnya. KEK Wisata dengan status bandara HS Hanandjoeddin telah menjadi bandara internasional, maka konsep Belitung sebagai daerah tujuan wisata utama harus diprioritaskan.
Agar masyarakat Belitung tidak jadi penonton, maka pengembangan wisata di Belitung harus menyertakan saham rakyat. Rakyat harus ikut serta memiliki setiap proyek wisata yang dibangun di Belitung.
Rakyat Belitung berhimpun diri dalam Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR) yang berbadan hukum koperasi. BUMR itu bisa saja bernama Co. Belitung Makmur Persada.
Peraturan Daerah (Perda) akan dibuat agar setiap investasi atau proyek yang mengksploitasi alam Belitung, harus menyertakan saham abadi (bukan saham setor) kepada BUMR ini. Dengan demikian rakyat ikut serta memiliki setiap proyek atau investasi yang mengeksploitasi alam Belitung.
Jika seluruh rakyat Belitung telah ikut memiliki setiap proyek penting, maka siapapun pemimpin Belitung ke depan nyenyak tidur. Keran investasi kita buka selebar-lebarnya, karena rakyat Belitung ikut memilikinya.
Investasi bidang hotel, mall, obyek wisata alam, perikanan, pertambangan, pertanian, perkebunan dan sebagainya, kita buka dengan tangan terbuka tanpa takut kita ditingggalkan atau tanpa takut kita hanya akan jadi penonton di daerah sendiri.
Jika program jangka pendek ini berhasil, barulah kita mulai menyiapkan agar Belitung menjadi daerah tax havens area di Indonesia, layaknya Labuan di Malaysia. Orang yang punya duit tak perlu lagi menyimpan uangnya di luar negeri.Cukup simpan saja pada bank-bank yang ada di Belitung yang nantinya bank-bank besar dunia akan membuka cabang operasional di Belitung.
Kita meminta kepada Pemerintah Pusat, dengan persiapan yang amat matang, agar Belitung ditunjuk sebagai wilayah tax havens area. Setelah itu, barulah terbentuk apa yang disebut dengan Billiton Offshore Island.
Safari Ans berjanji kalau orang Belitung mempercayakan dirinya menjadi Bupati Belitung, maka tujuh turunan orang Belitung tidak akan pernah miskin. Dan ia jamin, tidak akan pernah ada orang Belitung nganggur ke depan. (*/adv/ags)
QUICK WIN Safari ANS
Belitong Inc
Setiap rakyat yang ber-KTP Belitung adalah pemegang saham Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR) yang bernama Co. Belitung Makmur Persada. BUMR ini berbadan hukum koperasi yang dipermodern sehingga iuran dikonversi dalam bentuk saham-saham.
Setiap proyek yang mengkeskploitasi alam Belitung wajib menyertakan saham abadi BUMR ini minimal 25%.
Billiton Offshore Island
Ini merupakan program jangka panjang pembangunan Belitung berkesinambungan. Diperkirakan program ini akan terwujud paling cepat 25 tahun mendatang, tetapi persiapannya mesti dimulai dari sekarang. Dimana bank-bank besar dunia akan membuka cabang operasional di wilayah Belitung seperti layaknya Hong Kong, Singapura, dan Labuan Malaysia.
Pertanian Lada Rakyat
Setiap rumah harus punya kebun saham 2 hektar.
