PRESIDEN RI Joko Widodo mendukung upaya pemberantasan praktek korupsi yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di berbagai daerah.
Pernyataan ini dikemukakan Jokowi usai membuka kegiatan Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) X yang dipusatkan di halaman Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Jumat (15/9).
“Jika memang faktanya demikian dan terbukti ya tangkap saja,” ujar Jokowi saat menjawab pertanyaan wartawan terkait gencarnya OTT yang dilakukan KPK di daerah sebagaimana dilansir dari laman Media Indonesia.
Seperti diberitakan sebelumnya Tim KPK pada Kamis (14/9) malam telah melakukan OTT terhadap sejumlah anggota dan Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Direktur Utama PDAM Bandarmasih dan pihak swasta (kontraktor) terkait dugaan suap dalam proses pembahasan Raperda penyertaan modal PDAM.
Setidaknya ada enam orang yang diamankan tim KPK dan sempat ditahan di markas Reskrimsus Polda Kalimantan Selatan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pada Jumat (15/9) para tersangka sudah dibawa ke Jakarta.
Para tersangka yaitu Ketua DPRD Banjarmasin, Iwan Rusmali, Ketua Pansus Raperda Penyertaan Modal PDAM, Andi Effendi, Direktur PDAM Bandarmasih, Muslih, seorang staf PDAM serta seorang kontraktor.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina membenarkan adanya penangkapan terhadap sejumlah anggota DPRD dan Direktur Utama PDAM Banjarmasin.
“Kita menyayangkan dan prihatin atas kasus OTT yang menimpa para wakil rakyat dan pimpinan BUMD ini. Kita serahkan penanganan kasus ini pada KPK agar mereka menjalani proses hukum yang berlaku,” tuturnya singkat. (*/mi)