banner 728x90

Mengenal Makna Simbolik di Balik Seragam Baru YTK

Para tenaga pendidik di salah satu sekolah katolik di Toboali-Bangka Selatan berpose dengan mengenakan seragam baru YTK. (Foto: Fb)
banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

PANGKALPINANG, LASPELA-  Manajemen Yayasan Tunas Karya (YTK) resmi melaunching seragam baru yang akan dipakai oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan di lembaga pendidikan katolik tersebut.

Peluncuran seragam dan bendera baru itu dilangsungkan di sela-sela acara bertajuk kumpul bersama dalam suasana kekeluargaan dalam rangka memperingati HUT ke-59 YTK, Sabtu 9 September 2017.

banner 325x300

Plt Ketua Yayasan Tunas Karya Romo Servasius Samuel, S. Psi., M. Psi., menyampaikan, seragam baru yang diluncurkan ini memiliki makna simbolik yang mewakili karakteristik dua wilayah yakni Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dan Kepulauan Riau (Kepri)

“Baju seragam baru ini menyimbolkan ikatan pegawai YTK di Babel dan Kepri karena yayasan ini berkarya di dua wilayah Provinsi ini. Maka kita merancang baju ini untuk mengeratkan ikatan persaudaraan antara pegawai-pegawai di dua wilayah ini,” kata Romo Samuel.

Lebih jauh Romo Samuel menjelaskan, simbol-simbol yang termaktub dalam seragam baru tersebut menggambarkan identitas Yayasan Tunas Karya.

“Dari segi warna, ada warna kuning yang menunjukan katolisitas karena yayasan ini milik gereja katolik Keuskupan Pangkalpinang. Sedangkan warna biru langit mengacu pada langit menuju cita-cita yang tinggi, tapi juga birunya laut menuju pada kedalaman cinta,” tandas penanggungjawab Lembaga Psikologi Terapan (LPT) PERSONA ini.

Selain itu, sambungnya, simbol lain yang juga digunakan adalah siput gonggong serta sahang atau merica.

“Siput gonggong melambangkan karakter di Kepulauan Riau. Jadi di Riau itu salah satu sumber pangan alternatif yakni siput gonggong ini. Sementara dalam konteks kearifan budaya Bangka Belitung, kita mengangkat kekhasan sahang atau merica yang sedang berbuah,” imbuhnya.

Sementara warna putih dalam seragam bari tersebut ialah karang laut yang menyatukan Kepri dan Babel. “Itulah simbol-simbol yang kita gunakan selain itu ada logo yayasan,” pungkas imam yang juga psikolog ini.

Kehadiran seragam baru YTK menjadi momentum untuk menggaungkan persatuan dari berbagai keragaman yang ada untuk bersama bersatu bergerak maju. (Stef)

Editor: Stefan H. Lopis

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version