Bupati Beltim Serahkan Insentif Guru TPA dan Penghargaan Santri

Bupati, Wakil Bupati, dan Kepala Kantor Agama Beltim berfoto bersama penerima uang penghargaan. (foto: humas)

MANGGAR, LASPELA- Bupati Belitung Timur (Beltim), Yuslih Ihza Mahendra, menyerahkan insentif bagi para guru TPA se-Kabupaten Beltim dan penghargaan untuk Santri dan Santriwati Taman Pendidikan Al-qur’an (TPA) terbaik se-Beltim, Rabu (13/9/2017) di Auditorium Zahari MZ.

Rico Saputra (10) dan Ellen Fitri Amelia (8),Santri dan Santriwati TPA Terbaik se-Belitung Timur menerima uang penghargaan sebesar Rp 4 juta.

Bupati Beltim berharap, dengan adanya uang pembinaan baik para santri, guru, dan institusi TPA akan lebih termotivasi untuk meningkatkan dan mengamalkan ilmu Agama Islam khususnya dalam bidang baca tulis Al-Qur’an.

“Kita ingin Kabupaten Beltim bebas dari Buta Aksa Al Qur’an. Dengan adanya uang pembinaan anak-anak kita yang menuntut ilmu di TPA dapat menjadi lebih semangat, juga guru-guru dan TPA-nya,” kata Yuslih.

Selain Rico dan Ellen, Bupati juga menyerahkan apresiasi bagi santri/wati terbaik dari tiap kecamatan, 3 ustad/ustadzah terbaik, dan 3 TPA terbaik se-Kabupaten Beltim.

Rico yang juga siswa Kelas 5 SD Negeri 2 Kecamatan Simpang Renggiang ini berhasil menjadi santri dengan nilai ujian kelulusan TPA tertinggi se-Kabupaten Beltim.

Uang pembinaan total Rp 4 juta didapat dari, Rp 2,5 juta dari santri terbaik se-Kabupaten Beltim dan Rp 1,5 juta dari santri terbaik se-Kecamatan Simpang Renggiang.

“Uangnya untuk beli sepatu sama baju sekolah. Sisanya beri untuk orang tua,” kata Rico.

Sementara itu, Ellen, mengaku senang atas apresiasi itu. Dia menyampaikan akan menabung uang penghargaan yang diterimanya untuk keperluan sekolah.

“Uangnya akan saya tabung untuk biaya sekolah sajalah,” tukas Ellen.

Dalam kesempatan itu juga Bupati secara simbolis membagikan insentif guru TPA kepada 505 orang guru. Pembagian insentif merupakan wujud apresiasi Pemkab Beltim kepada guru-guru TPA atas dedikasi dan pengabdiannya.

“Harapan saya, bapak ibu tidak melihat dari segi nominalnya. Namun lebih dari itu saya yakin semua mengajar TPA karena niat ibadah, InsyaAllah pahala yang ibu dapat jauh lebih besar manfaat dari insentif,” ujar Yuslih.

Miftah, Staf Bagian Kesejahteraan Masyarakat dan Sosial Sekretrariat Daerah mengungkapkan, para santri/wati terbaik yang menerima uang pembinaan merupakan santri yang berhasil memperoleh nilai tertinggi dalam ujian kelulusan dari tiap kecamatan.

“Sebenarnya mau dibagikan pas wisuda santri beberapa waktu lalu, tapi akhirnya kita gabung sama pembagian insentif guru TPA ini,” ungkap Miftah.

Untuk pemenang ustad/ustadzah dan TPA terbaik, merupakan hasil survey Badan Komunikasi Pendidikan Al-Qur’an dan Keluarga Sakinah Indonesia (BKPAKSI) Kabupaten Beltim serta Bagian Kesra.

Tim memutuskan mengambil 3 orang terbaik dan 3 TPA terbaik se-Belitung Timur.

“Ustad/ustadzah terbaik I Rp 2 juta, terbaik II Rp 1,5 juta dan terbaik III Rp 1 juta. Sedangkan untuk TK/TPA terbaik I Rp 4 juta, terbaik II Rp 3 juta, dan Terbaik III Rp 2 juta. Total seluruh uang pembinaan Rp 29 juta,” tututp Miftah. (ril/stf)

Editor: Stefan H. Lopis