Honor Guru TPA di Beltim Cair Pekan Depan

Kepala Bagian Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Setda Beltim, Andalas.

MANGGAR, LASPELA – Sebanyak 505 orang Guru Taman Pendidikan Anak-Anak (TPA), se-Kabupaten Belitung Timur (Beltim) akan segera menerima honorarium, Rabu (13/9) pekan depan.

Totalnya setiap guru akan menerima Rp 1,8 juta, untuk pembayaran 6 bulan.

“Insyallah Rabu depan sudah kita bagikan. Sekarang berkas sudah siap Jumat besok SPM (Surat Perintah Membayar)-nya sudah bisa dicairkan,” ungkap Kepala Bagian Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Setda Beltim, Andalas, Rabu (6/9/2017).

Mantan Camat Simpang Renggiang ini mengakui adanya keterlambatan pada pembayaran honorarium guru TPA.

Biasanya, jelas dia, pembayaran honorarium Januari hingga Juni 2017, dilakukan pada Bulan Juli 2017.

“Dua bulan kita telatnya, kalau pencairan setiap enam bulan sekali. Kemarin kita disibukkan fokus ke penanganan musibah banjir,” jelas Andalas.

Keterlambatan pencairan juga disebabkan karena adanya perubahan SK guru penerima honorarium. Hal ini mengingat setiap tahun nama-nama guru TPA yang diterima selalu berubah dan bertambah.

“Kemarin-kemarin nunggu datanya valid, terus baru verifikasi. Kan ada guru TPA yang ngundurkan diri, ada yang meninggal terpaksa ganti SK. Prosesnya lama dibirokrasi,” terang Andalas.

Selain itu, menurut keterangan Andalas keharusan guru TPA memiliki rekening bank juga menambah lama waktu verifikasi berkas untuk pencairan. Pencairan tidak bisa dilakukan karena honorarium harus ditransfer ke rekening guru TPA.

“Aturannya dak bisa diberikan tunai, harus lewat rekening. Guru-guru yang baru ada yang belum punya nomor rekening, kita tunggu dulu nomor rekeningnya, baru bisa kita ajukan,” ujarnya.

Pemkab Beltim menyiapkan anggaran Rp 2,07 milyar setiap tahunnya, untuk honor Guru TPA. Setiap bulan guru TPA menerima Rp 300 ribu.

Sebelum pembayaran honor seluruh guru TPA harus mengikuti pembinaan. Pembinaan baru bisa dilakukan akhir Juli 2017.

“Nah jadwal pembinaan kemari juga agak telat, seharusnya Juli awal abis lebaran. Sebelum lebaran dak mungkin karena puasa mana kita sibuk Safari,” tambah Pejabat Pembuat Komitmen (PKK), Nina Agustini.

Kepala Sub Bagian Koordinasi Masyarakat itu menegaskan, Pemkab Beltim khususnya Bagian Kesra tidak ada niat untuk menunda pembayaran honorarium ataupun menahan rezeki orang.

“Dak ada niat kita mau nahan pembayaran, semua ingin lancar. Kami mohon pengertian guru-guru TPA,” ucap Nina. (Jun)  

Editor: Stefan H. Lopis