UMKM Korban Bencana di Beltim Dapat Bantuan Modal

Bupati Belitung Timur Yuslih Ihza Mahendra (dua kiri) saat menghadiri pelatihan dan motivasi kewirausahaan bagi pelaku UKM di Belitung Timur pada Selasa-Rabu (29-30/8) di Hotel Oasis Manggar, Beltim.
  • Diminta Ajukan Proposal lewat e-Proposal
  • Hanya Berlaku di 2017

MANGGAR, LASPELA– Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop-UKM) akan memberikan bantuan modal usaha bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil di lokasi bencana melalui bantuan Wirausaha Pemula (WP).

Bantuan itu diberikan sebagai tindak lanjut program penanganan KUKM pasca bencana di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) beberapa saat lalu.

Demikian disampaikan Asisten Deputi Bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkop-UKM, Budi Mustopo, ketika menghadiri pelatihan dan motivasi kewirausahaan bagi 40 orang pelaku UKM dari tiga kecamatan yang terdampak musibah banjir di Belitung Timur pada Selasa-Rabu (29-30/8) di Hotel Oasis Manggar, Beltim.

Menurutnya, pelatihan UMKM pasca bencana banjir merupakan bukti nyata dari sikap tanggap pemerintah baik pusat dan daerah, untuk senantiasa berada di tengah masyarakat pasca bencana.

Pelatihan kewirausahaan pasca bencana, lanjutnya, merupakan bagian integrasi program Kemenkop UKM dan Badan Nasioanal Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Kita ingin membangkitkan kembali gairah berwirausaha bagi UMKM yang terkena musibah. Kita harap mereka akan bisa kembali menjalankan usahanya layaknya sebelum musibah,” kata Budi.

Bagi para peserta yang lulus dan memiliki sertifikat pelatihan, Kemenkop UKM akan memberikan bantuan modal usaha maksimal Rp 13 juta.

Bantuan tersebut akan dicairkan melalui Program Wirausaha Pemula (WP) Deputi Pembiayaan dengan total anggaran Rp 88,4 milyar.

“Silahkan nanti ajukan lewat e-proposal atau bisa kolektif di Dinas Tenaga Kerja, dan KUKM Kabupaten Beltim. Lihat syaratnya di website Kementerian Koperasi dan UKM. Segera ajukan proposalnya ke Deputi Pembiayaan mengingat program ini hanya untuk tahun 2017,” terang Budi.

Bupati Beltim Yuslih Ihza saat membuka kegiatan pelatihan, Selasa (29/8), mengatakan motivasi kewirausahaan serta pelatihan manajemen usaha akan mempermudah keberlangsungan usaha serta membuat usahanya terus berjalan.

“Kami apresiasi apa yang dilakukan Kementerian KUKM, karena program-program seperti ini sangat dibutuhkan dalam rangka memulihkan perekonomian khususnya di sektor usaha mikro dan kecil yang terkena dampak bencana,” kata Yuslih.

Ia pun berharap, para pelaku UKM dapat memperoleh ilmu dan termotivasi untuk terus bangkit dan berjuang dari keterpurukan.

Lebih Optimis

Ina Sriwahyuni (52), Salah seorang peserta pelatihan, mengaku banyak hal yang dapat ia pelajari. Motivasi dan pengetahuan yang didapat membuatnya jauh lebih optimis dan bersemangat seusai mengikuti pelatihan.

“Sempat sedih juga kemarin pas kenak banjir. Warung dan usaha dagangan saya semuanya habis terendam. Kami terpukul, sudah pasrah dengan musibah,” ungkap Ina, Rabu (30/8).

Warga Desa Lenggang Kecamatan Gantung itu sebelumnya sudah 8 tahun berjualan nasi goreng, mie instan, minuman serta aneka kerajinan rumah tangga. Namun saat musibah banjir melanda, warung makanan dan souvenir yang terletak persis di sekitar Bendungan Pice hanyut dihajar banjir bandang.

Total kerugian yang ia derita mencapai Rp 20 juta. Ina pun berharap agar ada solusi bantuan atau pinjaman modal untuk kembali membuka usahanya.

“Jangankan mau modal usaha, perbaikan untuk rumah aja belum ada duit. Makanya pas ada pelatihan ini kayak ada harapan lagi, saya ingin kembali berusaha mudah-mudahan nanti dapat modal buat buka warung lagi,” tukas Ina. (*/Jun)

Editor: Stefan H. Lopis