Luis Milla Sebut Kualitas Timnas Senior Perlu Ditingkatkan

Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla (kemeja biru) memberi arahan pada pemainnya saat jeda minum pada laga persahabatan melawan Fiji di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (9/2). (foto: Liputan6)

JAKARTA, LASPELA– Pelatih Timnas Senior Luis Milla berjanji akan melakukan peningkatan kualitas permainan anak asuhnya saat pertandingan persahabatan FIFA pada bulan Oktober 2017 mendatang.

Rencananya, jadwal laga persahabatan internasional FIFA berikutnya tanggal 2 hingga 10 Oktober 2017.

Menurut Milla, dari pertandingan melawan Fiji tersebut, dirinya menilai terdapat hal bagus dan tidak dari permainan anak asuhnya. Pasalnya mereka hanya memiliki persiapan tim selama dua hari.

”Di pertandingan itu saya membawa pemain-pemain senior dan semoga tim menjadi lebih baik,” kata Luis Milla, Minggu (3/9-2017).

Mantan pemian Real Madrid dan Barcelona ini, butuh waktu untuk memasukkan konsep sepakbolanya kepada Timnas Senior.

Layaknya, Timnas U-22 yang beberapa waktu lalu berlaga di SEA Games 2017 di Malaysia, Evan Dimas dan kawan-kawan bisa menerapkan apa yang diminta Milla karena mereka sudah bersama selama kurang lebih 7 bulan.

“Memang butuh waktu. Saya ingin berikutnya bisa menularkan ide-ide saya kepada Timnas Senior,” kata Milla.

Menguasai Laga

Mengenai taktik, Milla menegaskan bahwa dirinya adalah pelatih yang menyukai tim menguasai laga. Oleh karena itu, tim yang dilatihnya kerap menggunakan seorang penyerang sebagai ujung tombak, termasuk timnas Indonesia.

Pada laga kontra Fiji yang berakhir imbang 0-0, misalnya, Milla memasang Boas Solossa sebagai penyerang tunggal diapit Andik Vermansyah dan Irfan Bachdim sejak awal.

Dengan formasi tersebut, Indonesia menumpuk lima gelandang di tengah dan bisa menguasai bola lebih lama meski gagal membuat gol.

“Gaya bermain akan menyesuaikan kondisi pertandingan. Kalau memang membutuhkan dua striker, kami akan menambah penyerang,” tuturnya.

Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha sempat menyebut ada lima sampai enam negara yang dipertimbangkan untuk bertanding dengan tim nasional Indonesia, seperti Mauritania dan Portugal.

“Kami sudah menerima undangan dari Portugal, tetapi akan dipertimbangkan,” kata Ratu. (poskota)

Editor: Stefan H. Lopis