Komisioner KPK Saut Situmorang menilai, integritas merupakan hal terpenting dalam mencegah korupsi di sektor mana pun, termasuk bagi aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat negara lainnya.
Semua ASN bekerja sesuai dengan sistem dan keahlian. Namun, kekurangan integritas membuat ASN bisa mencurangi sistem.
“Ini sebabnya mau pakai sistem apa saja, ketika integritas yang menjadi menu utama enggak datang-datang, ya kita akan tetap lapar atau korup,” ujar Saut di Jakarta, Minggu, 3 September 2017.
Dia tak memungkiri bahwa pemerintah sejak awal kemerdekaan, tidak fokus membangun dan menjadikan ASN sebagai roda utama pemerintahan dengan dasar moral dan integritas. Bahkan, pemimpin unit jarang menjadi contoh bagi bawahannya dan malah ikut tertangkap oleh KPK.
“Ini makin ruwet, dah. Teori perubahan makin sulit move on. Bahkan, ada pimpinan unit perubahan yang berurusan dengan KPK,” tukasnya.
Untuk meningkatkan integritas, kata dia, tidak ada langkah tunggal yang pasti. Pemerintah harus mulai membangun indikator indeks kinerja yang jelas, terarah, serta terukur mulai sistem seleksi hingga pensiun. Aparat pengawas internal pemerintah (APIP) pun harus diperkuat.
“Buat saja sistem agar ASN bekerja sesuai SOP (standard operating procedure). Kalau tidak mampu ditatar, kalau malas, dipecat,” tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-Rebiro) Asman Abnur mengingatkan semua kepala daerah agar jangan salah dalam menempatkan ASN pada suatu jabatan. “Apalagi, dengan lahirnya Undang-Undang ASN, nanti akan dikawal pengisian jabatan pimpinan tinggi,” tandasnya. (MI)