PANGKALPINANG, LASPELA – Publik di Tanah Air terkejut saat polisi berhasil mengungkap keberadaan kelompok penebar ujaran kebencian dan hoaks beberapa waktu lalu, yakni kelompok Saracen. Kelompok ini mengunggah konten ujaran kebencian dan berbau SARA berdasarkan pesanan pihak tertentu. Tujuan mereka menyebarkan konten tersebut untuk alasan ekonomi.
Mereka menyiapkan proposal kepada pihak pemesan, yang ditawarkan dengan harga puluhan juta rupiah tiap konten.
Menanggapi kasus tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Bersatu, Feriyawansyah, SH, MH bersuara keras dan lantang dengan menyebut Saracen adalah sekelompok orang yang menyebarkan berita untuk memecah belah persatuan bangsa Indonesia yang sudah hidup rukun dalam kebhinekaan dan sudah terjaga selama ini.
” Kami mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut, baik terhadap kelompok Saracen maupun pemesannnya. Ini bukan soal beritanya namun soal maksud dan tujuannya dan kepentingannya apa, sehingga perlu diusut tuntas sampai kepada otaknya siapa, sekaligus pemesannya siapa. Polisi maupun aparat penegak hukum lainnya harus bertindak tegas dalam kasus ini sehingga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di kemudian hari,” tandas Advokat muda ini.
Feri meminta agar pelaku penyebar konten ujaran kebencian dan berbau SARA dan pemesannya dihukum berat sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Sehingga, ada efek jera buat mereka dan yang lainnya.
“ Kalau dibiarkan ini akan menjadi alat pemecah bangsa yang tidak bertanggung jawab. Seharusnya mereka memberitakan tentang persatuan bangsa dan berita mengenai bangaimana menjaga kebhinekaan, bukan justru sebaliknya. Mari kita semua jaga kebhinekaan dalam persatuan bangsa dan NKRI harus tetap ditegakkan,” tegasnya.(Ar)
