JAKARTA, LASPELA – PENUMPANG Pesawat Terbang senantiasa sangat mengutamakan keselamatan. Komitmen Sriwijaya Air dalam menjaga aspek keselamatan penerbangan kembali dibuktikan dengan keberhasilan meraih sertifikat dari Flight Safety Foundation yakni Basic Aviation Risk Standard (BARS) dengan status GOLD.
Dengan pencapaian tersebut, maka dapat dipastikan bahwa Sriwijaya Air menjadi salah satu maskapai penerbangan di Indonesia yang sangat fokus terhadap aspek safety di dalam dunia penerbangan.
CEO/President Director Sriwijaya Air Group Chandra Lie dalam berbagai kesempatan mengatakan maskapai Sriwijaya Air Group terus meningkatkan kualitas dan kinerja sumber daya manusia (SDM), mulai pilot, pramugari, krew darat bahkan sopir antar jemput air crew. Semua SDM harus dipastikan mampu bekerja secara efektif dan efisien dan tentunya tetap mengedepankan aspek keselamatan dimanapun berada.
Orang nomor satu di Sriwijaya Air Group, putra Bangka itu mengungkapkan, “Mereka harus bekerja professional, dan mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan. Sriwijaya Air Grup tetap komitmen tingkatkan keselamatan penerbangan.”
Bisnis penerbangan, tandas Chandra Lie, harus mengdepankan aspek keselamatan dan itu mutlak. Setelah itu baru yang lain termasuk kenyamanan dan keamanan demi kepuasan pelanggan khususnya para penumpang pesawat udara.
Chandra Lie memastikan, “Karyawan saya, termasuk jajaran Direktur Operasional mantan TNI AU. Tapi mereka harus tetap taat dan tunduk pada aturan keselamatan. Semua harus bekerja professional dan mengutamakan keselamatan penerbangan.”
Terhadap pelanggan atau penyimpangan, tegas Chandra Lie, dikembalikan pada aturan hukum yang berlaku baik UU Penerbangan, PP sampai Kepusutan Menteri Perhubungan serta penjanjian kerja bersama (PKB) yang disepakati bersama.
Lebih lanjut ia mengatakan model bisnis penerbangan bahwa keselamatan penerbangan dan produktivitas karyawan yang tinggi mampu menghasilkan reveneu bagi perusahaan.
“Implikasinya, kepuasan pelanggan tinggi. Animo masyarakat bepergian bersama Sriwijaya Air dan NAM Air terus meningkat. Dari situlah kami akan terus meningkatkan kinerja perusahaan,” kata Chandra.
Status Tertinggi
Senior Manager Corporate Communications PT Sriwijaya Air Group, Agus Soedjono mengatakan, “BARS dengan status GOLD ini merupakan status yang paling tinggi setelah status Green dan Silver. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa Sriwijaya Air merupakan salah satu maskapai penerbangan yang sangat patuh dan concern terhadap aspek safety di dunia penerbangan.”
Dengan keberhasilan tersebut, kata Agus, menjadi pemicu semangat bagi seluruh insan Sriwijaya Air untuk dapat memperoleh pengakuan yang lebih tinggi lagi dari lembaga-lembaga terkait.
Ia menambahkan, “Ke depan Sriwijaya Air menjadi semakin yakin dalam berupaya memperoleh sertifikasi keselamatan penerbangan yang lebih tinggi seperti IATA Operation Safety Audit (IOSA).”
Selain untuk memperoleh pengakuan dan kepercayaan dari dunia Internasional, tujuan Sriwijaya Air dalam meningkatkan dan menjaga keselamatan dalam penerbangan yakni untuk menyelaraskan langkah dengan program pemerintah yang berkeinginan untuk menekan angka kecelakaan transportasi udara. Sebagai mitra, keberadaan dan kinerja positif Kementerian Perhubungan Republik Indonesia untuk Sriwijaya Air dinilai banyak membantu dalam hal pengembangan perusahaan.
Sejauh ini, kata Agus, kebijakan dan inisiatif Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dalam hal mengatur keamanan dan keselamatan dalam penerbangan sudah sangat baik.
Lebih jauh Agus menjelaskan, “Sejauh ini keberhasilan yang diperoleh Sriwijaya Air dalam hal safety tidak lepas dari adanya peran Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Salah satu contoh kecil peran positif Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yakni adanya kegiatan Ramp Check. Dengan adanya kegiatan tersebut, Sriwijaya Air menjadi semakin percaya diri dan syukur Alhamdulillah hasilnya pun positif yakni zero accident pada saat masa angkutan lebaran beberapa waktu lalu.”
Ke depannya Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dapat memunculkan terobosan baru lainnya dalam meningkatkan kualitas transportasi di Indonesia, harap Agus.
55 Pesawat
Saat ini Sriwijaya Air Group mengoperasikan 55 pesawat yang terdiri dari Boeing 737 900ER, 737-800 NG, 737-300, 737-500 dan ATR 72 600. Hingga 2017, Sriwijaya Air Group memiliki 59 rute penerbangan domestik dan regional.
Pada 11 Desember 2014 lalu Sriwijaya Air berhasil meraih 8 (delapan) penghargaan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dalam ajang Penganugerahan Pelayanan Prima Sektor Transportasi Tahun 2014. Pada Agustus 2015 Sriwijaya Air memperoleh sertifikasi (certificate of compliance) atas kinerjanya dalam mengelola aspek standar keselamatan penerbangan. Sertifikasi yang dimaksud adalah Basic Aviation Risk Standard (BARS) yang dikeluarkan oleh lembaga independen bertaraf Internasional, Flight Safety Foundation.
Pada akhir tahun 2015, Sriwijaya Air kembali mendapat pengakuan menjadi maskapai penerbangan terbaik kedua dalam hal keselamatan transportasi. Hal ini tertuang dalam rangka Program Transportation Safety Award, oleh Kementerian Perhubungan RI 2015, dimana Sriwijaya Air meraih nilai 95,76.
Pada pertengahan tahun 2016 lalu Sriwijaya Air Group memperoleh penghargaan Top IT Telco dari Majalah ITECH
Dan kini, tepatnya November 2016 Sriwijaya Air berhasil memperoleh sertifikat ISO 9001:2015 yang berkenaan dengan management mutu yakni Delay Management.
Diusianya yang ketiga, NAM Air berhasil menyusul Sriwijaya Air dengan memperoleh BARS (Basic Aviation Risk Standard) dari Flight Safety Foundation. (*/agus)