TOBOALI – Kepala BKKBN Perwakilan Bangka Belitung, Ir. Hj. Etna Estelita, M.Si memberikan apresiasi dan motivasi kepada petugas BPS yang melaksanakan Sensus Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hal demikian diungkapkannya dihadapan Kepala BPS Babel Darwis Sitorus dan para petugas SDKI 2017 di Ruang Rapat Kantor BPS Bangka Selatan, Selasa ( 22/8/2017).
” BKKBN dan BPS ini ada kerjasama dalam hal data kependudukan keluarga berencana. Disini, kami melihat sejauh mana pelaksanaan SDKI itu agar berjalan dengan lancar. Dari BKKBN memberikan apresiasi serta motivasi kepada para petugas agar bersemangat dalam melaksanakan survei ini,” ungkapnya.
Hj. Etna menambahkan hasil survei SDKI ini merupakan yang ditunggu pihaknya, karena untuk menentukan arah kebijakan kedepan. Tingkat keberhasilan program pemerintah bisa dilihat dari data-data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
” Bagi BKKBN hasil survei dari BPS ini sangat kami tunggu-tunggu. Sebab, tingkat keberhasilan program kita yang telah dilaksanakan di survei dan dapat lah data yang akurat dari BPS ini. Hasilnya, bisa menentukan arah kebijakan untuk program selanjutnya,” terangnya.
Sementara, Kepala BPS Babel, Darwis Sitorus mengatakan bahwa pihaknya bersama BKKBN untuk melihat langsung bagaimana para petugas SDKI 2017 ini melakukan kegiatan dilapangan dan memberikan pengarahan agar hasil survei berkualitas dan valid.
” Kami datang kesini (Basel_red) untuk melihat langsung petugas kita dalam melaksanakan SDKI ini, agar data yang didapat sangat baik dan valid dari koresponden. Melihat diskusi tadi, sudah mencerminkan dinamika antara petugas dan koresponden. Ini kan survei khusus mengenai keadaan keluarga, jadi perlu adanya chemistry antara petugas dan koresponden, agar data yang didapat benar adanya,” terang Darwis.
Lanjutnya, survei ini dilakukan melihat sejauh mana tingkat keberhasilan program pemerintah yakni program keluarga berencana (KB) kepada masyarakat dalam menentukan standar keluarga yang baik dan berkualitas.
“Hasilnya apakah program pemerintah ini sudah berjalan, baik dan serta memberikan masukan mengenai kelebihan dan kekurangannya. Sehingga, hasil data yang kami dapatkan bisa menentukan kebijakan untuk program selanjutnya terkhusus mengenai program KB dan kesehatan,” beber Darwis.
Perlu diketahui, Survei Demografi dan Kesehatan (SDKI) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 32 blok sensus. 1 blok sensus terdiri dari 25 rumah tangga, 1 rumah tangga terdapat 3 kategori yakni pria kawin (15-54 tahun), wanita usia subur (15-49 tahun) dan remaja pria (15-24 tahun).(ar)
