Naga Bertarung di Museum ISHADI

GUBERNUR Kepulauan Bangka Belitung Dr H Erzaldi Rosman SE MM bersama Ny Melati Rosman sudah hadir dan disambut Tari Pucuk Pinang Tari Sambut.

Kehadiran Gubernur Erzaldi dalam rangka meresmikan Museum Kain Cual ISHADI di Jl A. Yani, Pangkalpinang.

Hadir antara lain Sekda Pangkalpinang, Kepala BI Babel Bayu Martanto, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Rivai, Kepala Dinas Perindag Babel Yuliswan, K3pala Dinas Pendidikan, M Soleh, Para WKU KADIN BABEL, Tokoh Masyarakat dan Agama serta Pengurus PERWIRA.

Para hadirin terpukau oleh Museum ISHADI yang tampilan luarnya menarik minat pengunjung. Gedung Museum kain cual itu berwarna merah berpadu dengan kuning emas.

Nama ISHADI merupakan paduan dari nama Isnawati dan Hadi suaminya. “ISHADI sekaligus merupakan brand dagang kami, kata Isnawati Hadi.

“Berawal dari leluhur kami Demang Abdulrahman kita revitalisasi Kain Tenun Cual Khas Bangka. Pakem kain cual kita padu dengan kreativitas design modern,” ungkap Isnawati yang hasil karyanya sudah dipakai masyarajat hingga Presiden dan Wakil Presiden.

“Museum ini mimpi almarhum Hadi yang meninggal 11 tahun lalu. Dibangun dengan menges-menges karena kecintaan pada heritage Babel dan didukung inspirasi Martha Tilaar akhirnya kita abadikan Kain Kuno khas Bangka Cual,” ungkap H. Isnawati Hadi.

Museum heritage yang dibangun sejak tahun 2007 itu diarsitekturi oleh Binarwan dan Haris.

“Kalau dilihat dari drone maka arsitektur depan terjuntai kain cual.
Motif naga bertarung yang menjadi dominasi tampilan depan merupakan warisat kakek buyut kami. Demikian juga motif pucuk rebung bertabur emas, motif garuda juga mendominasi wajah depan Museum ISHADI,” kata Isnawati Hadi. (ags)