“Merdeka dan Bangka”

Oleh: Ahmad Elvian, Sejarawan/Budayawan

PERANAN Bangka dalam kronik revolusi Indonesia antara Tahun 1948-1949 sangatlah besar, terutama dalam upaya mempertahankan Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 dan eksistensi Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat akibat rongrongan Agresi Militer Belanda II yang disebut dengan aksi polisionil.

Peran Bangka digambarkan dengan indah dalam tulisan Bung Hatta pada satu lempengan logam di salah satu sudut kamar pesanggrahan Menumbing: “Kenang kenang Menumbing, Di bawah sinar gemerlap terang tjuatja, Kenang -kenang membawa kemenangan, Bangka, Djokdjakarta, Djakarta, Hidup Pantjasila, Bhinneka Tunggal Ika”.

Kemudian Bangka menjadi pusat diplomasi internasional, Mr. Gafar Pringgodigdo berkata :” Aku merasa ada dua sumber percaturan internasional di dunia ini, yaitu (di) United Nations dan Bangka”.

Selanjutnya Bung Karno berjanji bahwa “merdeka” akan datang sebelum Matahari Terbit di Tahun 1950″ dan “Dari Pangkalpinang Pangkal Kemenangan Bagi Perjuangan. Jakarta, Yogyakarta dan Bangka adalah simpul perjuangan kemerdekaan. Dirgahayu Republik Indonesia!