Selfie First Then Share

Oleh: Agus Ismunarno

KEMAJUAN media sosial sangat pesat. Dimulai dari hanya pemakaian website dan surat elektronik, kemudian makin berkembang dengan munculnya berbagai media sosial di dunia maya, seperti blog pribadi, kemudian booming penggunaan facebook, twitter, dan berbagai aplikasi sejenis seperti Whatsapp.

Setiap hari semakin banyak pengguna internet yang membuat akun dalam aplikasi seperti facebook, twitter, instagram, path, WA dan blog. Akun-akun tersebut dapat diakses baik melalui personal computer maupun melalui telepon pintar dan tablet yang telah menjadi bagian sehari-hari dari kehidupan masyarakat dunia, termasuk Indonesia.

Internet tidak lagi menjadi media statis, yang memberikan informasi satu arah, namun juga dua arah karena ada interaksi antarpengguna di dalamnya. Dengan makin berkembangnya penggunaan internet yang demikian pesat, maka arus pertukaran informasi dapat terjadi dalam hitungan detik.

Dan sumber informasi pun kini tidak selalu datang dari sumber resmi, bahkan banyak akun pribadi pun dapat memberikan informasi yang kemudian dibaca dan dipercaya oleh banyak pengguna.

Dengan demikian banyak kemudian muncul akun-akun pribadi atau akun tak resmi yang kemudian terkenal karena perannya memberikan informasi di dunia maya.

Sadar bahwa peran media sosial sangat penting, Gubernur Dr Erzaldi Rosman SE MM mengajak warga Babel untuk turut mempromosikan pariwisata Kepulauan Bangka Belitung melalui media sosial.

“Kalau sedang di destinasi wisata yang indah, berselfielah kemudian dishare ke kawan ikak yang di luar Babel. Dengan cara sosialisasi di media sosial, niscaya pariwisata akan semakin maju,” kata Gubernur Erzaldi dalam berbagai kesempatan.

Erzaldi sendiri bersama isteri tercinta memelopori berselfie.

Melalui instagramnya Erzaldi Rosman dalam teksnya menggugah rasa followernya, “Saat waktu luang, kami usahakan selalu menikmatinya bersama walau hanya sesaat. Ini penting, agar rasa cinta yang dibangun semakin kokoh dalam menaungi dan mengarungi hidup,” tulis mantan Bupati Bangka Tengah dua periode itu.

Orang nomor satu di Babel itu kembali menulis, “Kemarin senang rasanya kembali ke Pulau Lepar, Bangka Selatan, kemudian singgah ke Pantai Lampu. Pantai ini sangat menawan, namun, sayang belum banyak yang datang. Semoga Pantai Lampu dan Pantai-Pantai lainnya di Negeri Serumpun Sebalai, esok semakin lebih baik dikelola. Karena ini menjadi tanggung jawab saya, kita, dan semua yang menginginkan Babel Baru yang maju. Babel yang memiliki pantai-pantai yang bisa menjadi tujuan wisata membanggakan Indonesia di tingkat dunia.”

Tak Perlu ke Eropa

Menteri Sosial Kofifah Indar Parawansa termasuk p3jbat yang sangat melek media sosial dan selalu menjadi endorser pariwisata.

Melalui instagramnya Kofifah mengatakan, “ Buat traveler, Nggak usah jauh-jauh keliling Eropa atau Amerika kalau ingin menikmati destinasi wisata yang keren. Di Indonesia juga banyak kok! Salah satunya, ya di Bangka Belitung ini.”

Di sisi foto diri Menteri Kofifah di antara batu-batu raksasa pantai Tanjung Tinggi ia menulis, “Saya menyempatkan mengunjungi dua spot wisata sekaligus, Tanjung Kelayang dan Tanjung Tinggi di Belitung, Selasa (1/8). Tidak lain untuk menuntaskan rasa penasaran saya akan eksotisme alam Belitung. Khusus Tanjung Tinggi, saya ingin melihat langsung ratusan batu granit berukuran besar yang tersebar di sekitar pantai dan di kedua semenanjung di dekatnya.”

Perpaduan hamparan pasir putih, batuan granit, serta air laut yang tenang, tulis Kofifah, menciptakan panorama pantai yang cantik menawan. Oh ya, pantai ini pernah dijadikan tempat syuting film Laskar Pelangi.

Itulah kalimat-kalimat bertenaga dari Menteri Sosial Kofifah maupun Gubernur Erzaldi Rosman yang berdaya promosi untuk mendatangkan wisatawan yang terpengaruh posting-posting keindahan pariwisata Kepulauan Bangka Belitung. Betapa hebatnya kalau 1, 4 juta warga Babel berselfie dan kemudian berpromosi melalui media sosial, pariwisata Babel akan maju pesat. (ags)