JAKARTA, LASPELA – Kecepatan, kerja tuntas dan komprehensif menjadi ritme Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Dr. H. Erzaldi Rosman, SE MM. Bahkan, sekali kayuh, tiga atau empat pulau tujuan bisa dituju dan dilampaui.
“Gubernur Erzaldi menghadap Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Hanif Dhakiri di Kantornya di Jakarta, Jumat (28/7-2017) untuk membicarakan sejumlah agenda kunjungan Menakertrans di Kepulauan Bangka Belitung 10 Agustus 2017. Beliau sangat concern pada pendidikan vokasi,” kata Bambang Ari Satria, Staf Khusus Gubernur kepada LASPELA.
Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Babel, Didik Suprapto. Gubernur Erzaldi mengajak Menakertrans untuk meninjau lokasi BLK dalam rangka optimalisasi BLK menjadi lembaga yang mendukung proses pendidikan vokasi untuk industri pariwisata seperti perhotelan dan restoran, transportasi dan lain-lain.
Selain itu Gubernur Erzaldi berdiskusi lebih jauh dengan Menteri Hanif tentang pengoperasian BLK Pusat yang ada di Belitung, dan saat ini kondisinya sudah siap, termasuk keberadaan 4 unit hotel yang ada di BLK tersebut. Keberadaan BLK tersebut sangat mendukung pendidikan vokasi dalam mendorong percepatan industri pariwisata di Belitung yang tumbuh pesat.
Program vokasi yang didorong oleh Gubernur Erzaldi selaras dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri yang berorientasi pada kebutuhan pasar kerja atau demand driven.
Lulusan pendidikan vokasi merupakan tenaga terampil yang akan memenuhi kebutuhan industri seperti industri pariwisata dan lainnya. Pendidikan Vokasi biasanya dibarengi hubungan kerja sama dengan bidang industri untuk menciptakan link and match.
Kunjungan Menakerstrans juga dimanfaatkan untuk memberikan berbagai agenda seperti pengarahan kepada tenaga kerja.
“Agenda Menteri Hanif di Kepulauan Bangka Belitung antara lain meninjau BLK yang ada di Komplek Perkantoran Pemprov Babel, Air Itam Pangkalpinang, memberikan arahan kepada karyawan PT Timah Tbk seputar UMP, UMR dan yang terkait. Pada kesempatan itu akan diserahkan asuransi BPJS sehungan dengan meninggalnya pekerja saat bekerja hampir Rp800 juta,” kata orang nomor satu di Babel tersebut. (ags)