PANGKALPINANG, LASPELA- Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman mengaku cukup terganggu dengan bencana banjir yang melanda Kabupaten Belitung dan Belitung Timur akibat hujan deras yang mengguyur daerah itu sejak, Jumat (14/7/2017).
Seperti diketahui, Gubernur Erzaldi Rosman saat ini sedang berada di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat untuk mengikuti Sidang Promosi Doktor di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Terkait bencana tersebut, Gubernur Babel, H. Erzaldi Rosman Djohan, langsung memerintahkan pejabat terkait di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel, untuk segera berkoordinasi dengan pejabat terkait di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur.
“30 persen Manggar terendam. Kami terus memantau dan kerugian masih diperhitungkan. Saya sudah perintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Assisten I untuk ke lokasi berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat,” terang Gubernur.
Gubernur menegaskan, upaya tanggap darurat sudah dilakukan dengan mendirikan dapur umum dan tempat pengungsian.
Gubernur mengaku kurang konsen terhadap Sidang Promosi Doktornya di IPDN, karena kondisi banjir yang melanda beberapa kabupaten baik di Pulau Bangka maupun Pulau Belitung, khususnya di Beltim.
Kendati begitu, Ia terus memantau melalui HP dan berkomunikasi dengan Pejabat Pemprov melalui WA group Pemprov, mengenai musibah banjir ini.
Dan jika tidak ada kendala, rencananya Selasa (18/7/2017) Gubernur akan meluncur ke lokasi banjir di Beltim.
Kepala Dinas Pangan Provinsi Babel Ahmad Damiri mengatan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pangan Beltim dan Belitung. Dari hasil koordinasi itu, ternyata saat ini tidak ada stok cadangan pangan di sana.
“Kami sudah berkoordinasi dengan bulog Bangka maupun Belitung. Kalau kekurangan beras di wilayah bencana, dinas Pangan Provinsi punya stok 41 ton yang siap untuk dibantukan,” terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Provinsi Babel, M. Aziz Harahap menyebutkan, Dinas Sosial Provinsi Minggu (16/7/2017) malam, telah mengirimkan bantuan melalui Kapal Fery ke Belitung berupa lauk pauk, A sebanyak 150 paket, lauk pauk B 150 paket, lauk pauk c sebanyak 150 paket, lauk pauk c sebanyak 150 paket, lauk pauk d sebanyak 150 paket, terpal sebanyak 250 lembar, matras 120 lembar, sandang 24 paket, baju seragam SD laki-laki 100 lembar, baju seragam SD perempuan 100 lembar, kids ware 48 paket, food ware 30 paket.
Berdasarkan data yang didapat dari petugas di lapangan, terutama di wilayah Belitung Timur, banjir di daerah itu terjadi di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Dendang, Kecamatan Simpang Renggang, Kecamatan Damar, dan Kecamatan Kelapa Kampit.
Di Kecamatan Dendang, kondisi Jalan Desa Balok Air Nangka terdapat Tiang Listrik roboh ke jalan. Di Kecamatan Simpang Renggang, banjir menggenangi beberawa wilayah diantaranya ruas jalan tengah jalan alternatif Manggar Beltim-Tanjung Pandan Belitung, dengan ketinggian air di jalan tengah Manggar – Tanjung Pandan tepatnya Desa Air Ruak mencapai 30 cm, tetapi saat ini sudah surut.
Berikutnya, jalan di Desa Simpang Renggiang Kecamatan Simpang Renggiang ketinggian air mencapai 50 -60 cm, di Desa Lintang tepatnya di Jembatan Gunung Puntung penghubung kecamatan simpang renggiang menuju Desa Lintang arah kecamatan gantung lumpuh total, dan ketinggian air sampai batas dada orang dewasa.
Kemudian, di Dusun Damar dan Dusun Sayur Desa Mengkubang Kecamatan Damar, terdapat lebih kurang 9 rumah yang terendam banjir dengan kedalaman air 50 cm, di Desa Sukamandi Dusun Sukamandi dan Dusun Libut kurang lebih 15 rumah terendam banjir dengan kedalaman air mencapai 50 cm, Desa Mempaya Dusun Mempaya 1 dan Mempaya 2 juga terdapat 40 rumah terendam air dengan kedalaman air hingga 50 cm.
Dan di Kecamatan Kelapa Kampit, tepatnya Desa Mayang Kurang 9 rumah terendam banjir, kedalaman sekitar 30 cm, Desa Pembaharuan kurang lebih 10 rumah terendam banjir kedalam air kurang lebih 30 cm.
Untuk kondisi jalan dari Kelapa Kampit menuju Kecamatan Damar dan ke arah Manggar untuk kendaraan roda dua dan roda empat dapat dilalui, akan tetapi, jalan tengah dari Manggar menuju Tanjung Pandan tidak dapat dilalui baik roda empat maupun roda dua. Demikian juga dengan ruas jalan dari Kecamatan Simpang Renggang menuju Kecamatan Gantung tepatnya di Jembatan Gunung Punting tidak bisa dilalui kendaraan.
Sembari menunggu bantuan logistic dari pemerintah daerah, Tim Tagana, Basarnas, Babinsa beserta warga masyarakat terus bergerak memberikan bantuan kepada masyarakat yang daerah dan rumahnya terkena banjir. (humasbabelprov)
Editor: Stefanus H. Lopis