Jangan Lupakan Lembaga Adat Melayu

Suasana berlangsungnya pertemuan pembahasan mengenai keberadaan lembaga adat Belitong di rumah adat Belitong sekaligus acara halal bihalal, Kamis (13/7/2017). Foto: Junianto/LASPELA

TANJUNGPANDAN, LASPELA- Bupati Belitung Sahani Saleh mengingatkan dan mengajak semua pihak termasuk generasi muda Belitung untuk tidak melupakan dan terus melestarikan Lembaga Adat Melayu.

Upaya Sanem, sapaan karib Sahani Saleh, untuk melestarikan Lembaga Adat Melayu diwujudkan dengan menjadi inisiator diaktifkannya kembali Lembaga Adat Belitong setelah sempat vakum semenjak almarhum H Sjahroel Siman sebagai ketua, meninggal dunia.

Pertemuan pembahasan mengenai keberadaan lembaga ini dilaksanakan di rumah adat Belitong sekaligus acara halal bihalal, Kamis (13/7/2017).

Menurut Sanem, lembaga adat ini sangat dihargai di Malaysia. Belitung adalah rumpun Melayu yang tidak lepas dari adat istiadat dalam kehidupan sehari-hari.

Melihat perkembangan pariwisata yang semakin maju di Belitung, Sanem meningatkan jangan sampai berdampak terhadap hilangnya kebiasaan yang mencerminkan adat orang Melayu.

“Hidup ini tidak akan pernah lepas dari adat istiadat. Apapun itu. Apalagi kita ini adalah Melayu,” tegas Sanem.

Adapun rapat pembahasan itu dihadiri Ketua Perdukunan Belitong, Mukti, Ketua MUI Kabupaten Belitung, KH Anwar DM, pemuka adat dari seluruh kampong di Belitung seperti lebai, dukun.

Ditunjuklah H Ramli Said sebagai ketua,  H Ismail Mihat sebagai Sekretaris, dan H Zakaria sebagi Wakil Ketua dan beberapa anggota lainnya.

Sementara Bupati Belitung Sahani Saleh ditunjuk sebagai pembina.

Nama-nama tersebut langsung diserahkan kepada DPRD Kabupaten Belitung untuk diminta persetujuannya.

Lembaga adat ini terdiri dari berbagai unsur masyarakat adat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. (Junianto)

Editor: Stefanus H. Lopis