5 Tips Membangun Kerjasama dengan Tim

Ilustrasi tim kerja.

BEKERJA dalam tim merupakan tantangan tersendiri bagi para pegawai. Alasannya, mereka harus melepas ego untuk dapat bekerja dalam satu tim.

Idealnya, dalam satu tim, tiap-tiap orang saling pengertian dan menghormati serta tidak memaksakan opini atau ketegangan yang tidak perlu.

Namun, faktanya di lapangan sebagian orang tidak sadar bahwa dirinya narsis serta sebagian lainnya bersembunyi di balik kulit yang tertutup.

Nah bagi Anda yang berusaha membangun kerjasama dngan anggota tim, berikut adalah tips sederhana tentang bagaimana membangun kerjasama dengan tim di tempat kerja masing-masing:

Jangan Bersikap Stereotip

Hal yang lumrah bila seseorang berkumpul sesuai dengan jenis kepribadian mereka. Tiap individu melihat hal-hal dari suatu sudut pandang yang telah dibentuk oleh pendidikan, pengetahuan, dan pengalaman pribadi.

Oleh sebab itu, bersikap waspada akan hal ini membantu Anda mendapatkan pendekatan yang lebih berempati dalam penyelesaian masalah. Bersikap stereotip atau menilai seseorang hanya berdasarkan persepsi dapat membawa kita kepada asumsi yang keliru tentang maksud dan motivasi seseorang yang hanya menambah ketegangan.

Tempatkan Diri Dalam Posisi Mereka

Mungkin sulit menempatkan diri sendiri dalam posisi mereka, akan tetapi empati dan belas kasihan seringkali lebih efektif daripada konfrontasi. Selalu ada sebuah alasan di balik kepercayaan dan perbuatan kita.

Mungkin Anda hanya perlu memahami alasan mereka. Mereka boleh jadi tidak pandai mengekspresikan diri mereka. Jika hal ini merupakan masalahnya, Anda akan perlu untuk menyelidiki lebih dalam dengan menanyakan pertanyaan yang tepat, daripada sekedar menyimpulkan maksud mereka.

Carilah Pendapat dari Orang Ketiga

Jika Anda menemui kebuntuan dengan seseorang dan tidak dapat menemukan solusi damai walaupun sudah berusaha sebaik-baiknya, carilah rekan kerja yang lain untuk menimbang-nimbang situasi ini.

Suatu sudut pandang yang tidak bias dapat membantu meletakkan hal-hal dalam sudut pandang yang benar. Datangilah seseorang yang Anda berdua hormati yang mampu untuk tetap objektif akan masalah tersebut.

Berkompromilah Ketika Perlu

Pertahankanlah sudut pandang Anda, akan tetapi bersikaplah terbuka akan kompromi jika perlu. Anda tidak perlu menjadi keset pintu untuk bersama dengan rekan kerja Anda. Hal ini berarti bahwa terkadang kompromi harus dilakukan agar semua dapat berjalan.

Fokus Pada Kesamaan yang Anda Miliki

Anda mungkin memiliki pendekatan yang sangat berbeda dalam bekerja atau menjalani gaya hidup yang berlawanan. Namun mungkin saja ada sesuatu yang Anda berdua sepakati atau berbagi minat yang sama.

Mungkin saja dalam hal selera film atau kesukaan akan binatang. Temukan kesamaan tersebut dan fokus pada hal ini sebagai titik awal untuk membangun kerjasama. (Berbagai sumber)

Editor: Stefanus H. Lopis