Harga Pangan Stabil, Presiden Apresiasi Kinerja Mentan, Mendag dan Kapolri

Mendag Enggartiasto Lukita (kanan) bersenda gurau dengan Mentan Amran Sulaiman (tengah) dan Menteri BUMN Rini Soemarno saat meninggalkan Istana Merdeka, Jakarta, seusai mengikuti sidang kabinet paripurna dengan Presiden. (foto: MI)

JAKARTA, LASPELA- PRESIDEN Joko Widodo mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan dan Kapolri dalam mengendalikan stabilisasi harga pangan selama bulan Ramadhan dan jelang Idul Fitri 1438 H.

Pernyataan ini disampaikan Presiden dalam sidang kabinet paripurna rapat evaluasi terkait harga-harga bahan pokok dan antisipasi mudik Lebaran, di Istana Merdeka, Kamis (22/6-2017).

Diakui bahwa dalam sejarah Indonesia, memang baru kali ini harga terkendali saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Hal ini diperkuat dengan adanya laporan Kepala BIN yang menyatakan harga komoditas pangan di bawah HPP.

Seperti beras IR 64 di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) harga berada pada kisaran Rp7.400 per kilogram (kg) dan harga daging beku di pasaran tidak lebih dari Rp80.000 per kg, gula pasir Rp12.500 per kg, dan ini juga diikuti oleh pasar ritel modern seperti Alfamart.

Menteri Perdagangan pada Sabtu (17/6) menyatakan, stabilnya harga pangan ini karena ada sinergitas antara Kementerian Pertanian yang memenuhi produksi, dengan Kementerian Perdagangan yang mengendalikan harga.

“Kami sinergi dengan Kementan”, ujarnya ketika mengunjungi PIBC bersama Mentan dan Gubernur DKI.

Keberadaan Satgas Pangan yang dinisiasi oleh Polri juga merupakan sinergitas antara Kementan, Kemendag, Polri dan KPPU telah mampu mengendalikan pasokan dan harga pangan.

Untuk menjaga stok pangan aman dan harga stabil selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri, pemerintah pusat telah membangun kerja sama dengan semua pemerintah daerah, 70 kabupaten/kota. Segala sesuatunya terus dipantau berdasarkan proyeksi. Jika ada kekhawatiran harga bergejolak, stok akan segera dikirim.

Sebagai barometer saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang diminta memperbanyak membangun gudang penampungan.

Sumber: Media Indonesia