Puasa dan Kejujuran

Dr Azizah MA, Ketua umum Pimpinan Pusat Muslimat Al Washliyah dan Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Oleh: Dr. Azizah MA

  • Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Al Washliyah
  • Ketua Presidium Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia (BMOIWI)
  • Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Assalamualaikum Warahmatullhohi Wabarkatuh.

AGAMA ISLAM adalah agama yang membawa kedamaian dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Menjadi seorang muslim seharusnya menemukan kedamaian dan kebahagiaan. Jika kita merasa belum menemukan kedamaian dan kebahagiaan, dapat dipastikan karena kita belum melaksanakan ajaran Islam dengan benar.

Baca Juga  Tingkatkan PAD, Bakuda Babel Canangkan Program Aplikasi, Kades Diminta Ikut Pantau Warganya Bayar Pajak

Salah satu ajaran Islam adalah tentang kejujuran. Jujur adalah suatu sikap keterusterangan baik dalam bentuk lisan (ucapan) maupun dalam bentuk perbuatan.

Jika dikaitkan dengan puasa, maka puasa dapat membentuk perilaku seseorang menjadi jujur. Karena seseorang yang sedang berpuasa, dia tahu bahwa Allah SWT sedang memperhatikan apa yang dia kerjakan.

Baca Juga  Lebih dari Sekadar Wisata, Museum Timah Indonesia Mentok Jadi Ruang Belajar Generasi Muda

Jika orang yang berpuasa, makan dan minum di siang hari dengan cara sembunyi-sembunyi, dia merasa tidak ada orang yang melihatnya, tetapi sesungguhnya pada hakekatnya Allah melihat apa yang diperbuatnya.

Leave a Reply