PANGKALPINANG, LASPELA – Ditengah merosotnya harga komoditi petani seperti karet, lada, sawit dan ubi casesa di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Babel fokus untuk melakukan penggemukan sapi untuk membantu memenuhi kebutuhan daging di Babel.
Menurut Ketua DPP HKTI Babel, Mulyadi, sebagaimana arahan Ketum HKTI program HKTI kedepan ialah fokus pada padi sawah, namun kondisi di Bangka Belitung berbeda dengan daerah lain yaitu masih banyak lahan pasca tambang yang harus di reklamasi dengan cara bermitra dengan PT Timah.
Untuk itu, dengan kemitraan tersebut, HKTI Babel akan lebih fokus pada penggemukan sapi yang mana kebutuhan akan daging sapi di Babel saat ini terus meningkat pesat. Dalam melakukan penggemukan sapi ini tentunya HKTI Babel membutuhkan lahan yang sangat luas, untuk itu HKTI Babel melakukan kemitraan dengan PT Timah untuk pemanfaatan lahan bekas tambang.
Selain pemenuhan kebutuhan daging sapi, penggemukan sapi juga bertujuan untuk memperjuangkan bantuan sapi kepada petani HKTI yang selama ini tiap daerah belum bisa diperjuangkan bantuan sapinya baik dari pemerintah maupun BUMN.
“Untuk sapi kedepannya dari BUMN mudah-mudahan bisa bantu para petani dari dana CSR nya dan pemerintah juga bantuannya bisa tepat sasaran ke petani di hkti,” harap Mulyadi.
Sekretaris DPP HKTI Babel, Jauhari menambahkan, pasokan daging sapi di Babel pada hari biasa memerlukan 100 ekor sapi setiap hari dalam kondisi hari-hari biasa, artinya kata Jauhari, kebutuhan daging sapi ini luar biasa dan selama ini didatangkan dengan sapi yang tidak gemuk dan siap potong dari luar. Dengan adanya penggemukan sapi ini lanjut Jauhari, diharapkan dapat megatasi kekurangan daging sapi di Babel.
“Betul kata Ketua kita, bahwa pengemukan sapi ini butuh lahan luas jadi akan kita sinergikan dengan PT Timah yang memang rata-rata lahanya berada di IUP PT Timah, jadi bagaimana kemitraan HKTI dengan PT Timah”, ujarnya.
Untuk pilot projek penggemukan sapi tersebut menurut Jauhari sudah dimulai di daerah Bangka Barat (Babar) dan hasilnya akan disinergikan dengan Dinas Peternakan supaya dapat mengatasi kebutuhan daging di Babel.
Pilot projek penggemukan sapi ini kata Jauhari juga diharapkan dapat berjalan pada hari raya Idul Adha nanti, sehingga masyarakat yang berkurban dapat membeli sapi yang sehat dengan harga terjangkau. (naf)