SUNGAILIAT- Harga bawang putih dan bawang merah naik tajam di Petaling, kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka.
Pemantauan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bangka, Kamis (15/6) harga bawang putih berada pada kisaran Rp 54 ribu/ kilogram, serta bawang merah Rp. 37 ribu/kg.
Kasubag Perekonomian pada Bagian Perekonomian dan ESDM Setda Bangka Sirajudin menjelaskan, para pedagang masih menjual bawang putih stok lama dengan patokan harga lama yang masih tinggi.
Sedangkan untuk komoditi sayur – sayuran lainnya diantaranya Kol Rp 12 ribu/kg, Kentang Rp. 15 ribu/kg, Tomat Rp 20 ribu/kg, wortel (lokal) Rp 30 ribu/kg.
Selain itu telur ayam Rp 1.500/butir,terigu Rp 10 ribu/kg dan gula pasir Rp 13.ribu/kg.
Sementara itu untuk komoditi kacang tanah dijual dengan harga Rp 24 ribu/kg dan kacang hijau Rp 20 ribu/kg.
Untuk komoditi beras, harga di Petaling lebih tinggi bila dibandingkan dengan kecamatan lain dimana selisinya antara Rp 2 ribu – Rp 3 ribu diantaranya RM 15 kg Rp.160 ribu/karung, RM 10 kg Rp 120 ribu/karung, RM 5 kg 60 ribu/ karung.
Selain memantau di warung eceran yang ada di Petaling, tim TPID yang merupakan gabungan OPD terkait diantaranya Dinas Pangan, Dinas Pertanian dan Disperidag dikoordinir Bagian Perekonomian dan ESDM Setda Bangka di Pasar Rakyat Petaling.
Di pasar rakyat dijual barang kebutuhan pokok seperti dagning sapi, daging ayam, ikan, sayur – sayuran dan sejumlah barang kebutuhan pokok lainnya.
Harga daging sapi masih stabil Rp 120 ribu/ kg, daging ayam Rp 35 ribu/kg, saat mendekati lebaran mendatang diperkirakan akan terjadi kenaikan.
Menurut Sirajudin harga daging sapi dan ayam di Petaling tidak berbeda dengan kecamatan lain, hingga saat ini harga masih stabi termasuk juga harga sejumlah jenis ikan.seperti Ciu Rp 25 ribu/kg, udang Rp 35.000/kg dan Tenggiri Rp 80 ribu/kg.
Disamping itu TPID Kabupaten Bangka setelah melakukan pemantauan di 6 kecamatan, akan kembali melakukan pemantauan harga barang kebutuhan pokok di dua Kecamatan yang tersisa yakni Sungailiat dan Merawang, Jumat (16/6). (rus)
Editor: Stefanus H. Lopis
