TANJUNGPANDAN, LASPELA- Rencana satu desa satu destinasi wisata di Belitung sepertinya mulai berjalan. Dalam satu tahun terakhir di desa-desa kelompok masyarakat mulai mengembangkan potensi desa sebagai lokasi wisata.
Program ini seringkali disebut oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Belitung Hermanto sebagai cara agar seluruh masyarakat merasakan kemajuan pariwisata di Belitung.
“Alhamdulillah sesuai dengan harapan kita masyarakat/komunitas dan desa yang merupakan komponen pentahelix dari pemangku peran keberhasilan kepariwisataan saat ini sudah mulai bangkit, kreatif dan berinovasi dalam pengembangan wisata,” kata Hermanto, Kamis (8/6/2017).
Hermanto menilai, hal ini sesuai dengan arah atau tujuan pembangunan pariwisata Kabupaten Belitung yang pada dasarnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini juga sudah sesuai dengan strategi pembangunan pariwisata yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat, yaitu CBT (community base tourism).
Semakin banyaknya destinasi wisata baru di desa terus diberikan pembinaan. Ini untuk memberikan kualitas tempat wisata.
“Sudah banyak pembinaan diberikan. Ada bimtek, sosialisasi, pelatihanan dlm rangka penguatan kapasitas masyarakat. Baik utk aparatur desa, pokdarwis, Kelompok HKM, Desa wisata, pengelola homestay, pengrajin,” ujarnya.
Berikut ini daftar destinasi wisata baru di Belitung. Bakau Labunaji di Desa Tanjung Tinggi, Kelompok Kreatif Desa Terong memanfaatkan potensi mangrove, Wisata Kuale di Desa Sijuk, Bukit Paramun di Desa Selumar, Danau Biru di Desa Aik Raya, Jeramba Sungai Padang di Desa Sungai Padang.
Sementara lokasi wisata lain yang masih dalam tahap penataan juga ada. Misalnya di Desa Balok, Desa TanjungRusa, Konservasi INLA di Desa Kacang Butor.
Penulis: M. Juninato
Editor : Yudhi Aprianto