Jelang Idul Fitri Komoditas Ikan Diprediksi Langka
PANGKALPINANG, LASPELA- Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Bayu Martanto, mengapresiasi sinergitas yang terjalin baik antara Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID), Satgas Pangan, dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam upaya mewujudkan stabilisasi harga pangan di Babel.
“Peran TPID, Satgas Pangan dan KPPU turut memberikan andil positif terhadap pengawasan perubahan harga di pasar agar tidak terdapat spekulan yang berpotensi meningkatkan inflasi secara signifikan,” kata Bayu Martanto lewat siaran pers yang diterima LASPELA, Selasa (6/6/2017).
Kesepakatan yang telah ditandatangani antara para distributor pangan di Babel beberapa waktu lalu dan disaksikan oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan, diakui telah memberikan dampak terhadap stabilnya harga bahan pokok saat ini.
Sementara kegiatan pasar murah selama bulan Ramadhan yang dilakukan di setiap kabupaten dan kota se-Bangka Belitung juga diharapkan dapat meredam gejolak inflasi.
Dari sisi konsumsi, jelas Bayu, komunikasi kepada masyarakat lewat kerja sama dengan media dan ormas keagamaan untuk bijak dalam berkonsumsi juga gencar dilakukan.
“Selama bulan Ramadhan, sumber tekanan inflasi akan bersumber dari volatile food dan administered price. Peningkatan permintaan bahan makanan, terutama menjelang Idul Fitri, akan mendorong inflasi ke batas atas. Diprediksikan menjelang Idul Fitri, komoditas ikan akan mengalami kelangkaan karena sebagian nelayan tidak melaut menjelang Lebaran,” imbuh Bayu.
Selain itu, lanjut Bayu, komoditas lain yang dapat menjadi sumber tekanan inflasi adalah kenaikan tarif angkutan udara karena tingginya permintaan menjelang Idul Fitri.
Oleh karena itu, berbagai upaya pengendalian yang sudah dilakukan di bulan April 2017 terus dimaksimalkan, mengingat risiko inflasi akan meningkat saat Idul Fitri.
“Koordinasi dengan pihak maskapai dan pihak terkait untuk menjaga strabilitas harga perlu dilakukan untuk menjaga volatilitas harga tiket pesawat agar tidak bergejolak secara signifikan. Konsistensi dalam merealisasikan Program Pengendalian Inflasi tahun 2017 dan Roadmap Pengendalian Inflasi menjadi kunci kesuksesan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam mengawal stabilitas harga,” pungkas Bayu Martanto. (rilis)