Harga akan Dipantau Tiap Minggu
MANGGAR, LASPELA– Satu minggu jelang Bulan Suci Ramadhan, stok dan harga kebutuhan bahan pokok masih terbilang stabil di Belitung Timur (Beltim).
Berdasarkan pantauan Tim Monitoring Harga Kebutuhan Pokok Kabupaten Belitung Timur (Beltim) di Pasar Mekar Jaya Kecamatan Manggar, Pasar Tradisional Gantong Manggar, dan Pasar Tradisional Kelapa Kampit pada Senin 22 Mei 2017, beberapa harga kebutuhan seperti beras, minyak, cabe, dan gula cenderung turun.
Bukan hanya di pasar, para agen dan distributor sembako serta sayur-mayur di Kabupaten Beltim memprediksi harga kebutuhan jelang Bulan Ramadhan masih terkendali. Persediaan di gudang pun diyakini cukup hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti.
“Semuanya dijual dengan harga masih standar, malah cabe rawit sekarang sedang anjlok. Kebetulan sekarang pas panen raya cabe kampung (cabe lokal-red), kisaran Rp 55 ribu,” ungkap Wiwit Dardiri (40), Pemilik Agen WD distributor Sayur-mayur di Kecamatan Manggar.
Agen yang sudah 7 tahun beroperasi tersebut mengakui selama ini sayur-mayur yang dipasoknya berasal dari Makasar dan Jakarta. Ia pun menyebut jika ada kenaikan pada sayur-mayur hanya berasal dari bawang putih.
“Bawang putih paling naik, itu pun hanya sedikit paling Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per kilo. Barang kita pesan langsung dikirim,” ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan agen sembako Aneka Jaya. Ali (47), pemilik toko mengungkapkan persediaan sembako banyak dan harga pun tidak mengalami perubahan.
“Stok kita masih banyak di gudang. Harga-harga barang juga dak ada yang naik masih stabil,” ungkap Ali.
Menurutnya kenaikan harga hanya terjadi pada telur ayam. Namun Ia menyebut kenaikannya hanya berkisar Rp 100 per butir.
“Cuman telur aja naik Rp 100, dak begitu pengaruhlah. Sekarang cuaca tenang jadi harga juga gak turun naik,”ucapnya.
Harga Tergantung Distributor
Sementara itu, para pedagang di Pasar Tradisional Gantung, Khairudin (62) mengatakan kenaikan harga sayur-mayur terjadi pada wortel, kentang dan bawang putih. Bawang putih Rp 50.000 perkilo, wortel Rp 32.000 perkilo, dan kentang Rp 18.000 perkilo.
“Naiknya Rp 10.000 bawang itu, kalau kentang Rp 2.000 dan wortel Rp 16.000. Kamarin-kemarin hanya Rp 16 ribuan wortel itu, bawang putih malah hanya Rp 40 ribu,” terang Khairudin.
Pedang sayur yang sudah 30 tahun berdagang tersebut mengakui jika harga tergantung distributor. Ada kemungkinan tiap distributor memberikan harga berbeda. “Beda-beda tiap pedagang. Tergantung ngambilnya dari mana. Tapi selisihnya gak jauh, paling Rp 2.000-an perkilo,” ujarnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangan (DPMPTSPP) Kabupaten Beltim, Syahrial menegaskan akan terus memantau harga bahan kebutuhan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Meski harga dan stok stabil pihaknya tak ingin kecolongan.
“Kita ingin jaga kestabilan harga. Setiap mingggu akan kita pantau harga, agar masyarakat lebih tenang,” kata Syahrial.
Bahkan dalam waktu dekat ini (DPMPTSPP) akan menggelar Pasar Murah. Tujuannya agar harga tetap stabil. “Kita sudah bekerja sama dengan Dinas Perdagangan Provinsi serta distributor dan agen-agen yang ada di Beltim. Rabu besok akan kita mulai pasar murah,” ucapnya.
Sumber: Diskominfo Beltim
Editor : Stefanus H. Lopis