Barata-Elisa Terpilih Jadi Bujang-Dayang Belitong 2017

Bujang-dayang Belitong 2017. Foto: Junianto

TANJUNGPANDAN, LASPELA – Barata Yudian Gozelie dan Elisa Agnes Gunadi terpilih sebagai bujang dan dayang Belitong 2017.

Malam final pemilihan bujang-dayang tingkat Kabupaten Belitung diselenggarakan di kawasan Pantai Tanjungpendam, Belitung, pada Sabtu (13/05/ 2017) malam.

Usai dinobatkan menjadi bujang Belitong, Barata menyampaikan keinginannya untuk membantu pemerintah mempromosikan pesona pulau Belitung.

Menurutnya, tidak terlalu susah mempromosikan Belitung karena pulau yang terkenal dengan pesona pantai yang eksotis itu sudah lama melejit namanya setelah kemunculan film laskar pelangi.

“Intinya kita perbanyak sharing aja tentang pariwisata, itu saja sudah cukup bagus,” ujarnya.

Dia pun berjanji menjalankan segala tugas yang dipercayakan kepada mereka sebagai bujang-dayang Belitung.

Sebelumnya, bujang dayang dari ratusan peserta diseleksi hingga terpilih 10 pasangan finalis. 10 finalis ini kemudian diwawancarai oleh tim juri yang terdiri dari pengetahuan lokal dan umum serta bahasa Inggris, adat istiadat dan budaya daerah.

Sementara itu, kegiatan bujang dayang ini dengan mengambil beberapa tempat kegiatan seleksi bujang dayang Belitung 2017, dan termasuk berbagai kunjungan. Diantaranya, di Hotel Pondok Impian, Kawasan Pantai Tanjungpendam, Kunjungan ke Grapari Telkom, serta kunjungan ke sejumlah tempat lainnya.

Kepala Dinas Ekonomi Kreatif Kabupaten Belitung Ir Hermanto mengatakan, bujang dan dayang terpilih adalah duta wisata Belitung.

Sebagai duta wisata, jelas Hermanto, bujang-dayang bertugas mempromosikan Belitung ke tingkat nasional dan internasional.

Hermanto mengakui, setiap tahun partisipasi peserta semakin banyak. Karena ini sudah menjadi ajang tahuan bergengsi di Kabupaten Belitung bagi anak-anak muda untuk menjadi duta pariwisata.

“Ini adalah sesuatu yang sangat positif. Partisipasi pesertanya juga luar biasa. Bahkan saya dengar banyak generasi muda datang kepada budayawan dan seniman untuk mengggali informasi hanya untuk ikut ini,” kata Herman. (jun)

Editor: Stefanus H. Lopis