BATAM, LASPELA – Dalam hal untuk menekankan terjadinya inflasi tinggi di Babel yang disumbang oleh beberapa komoditas yang masuk variabel indikator, BI Babel menjalin kerjasama dengan KPPU Batam. Hal demikian dikatakan Sudharta selaku Manager Unit Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan BI Babel dalam acara capacity building wartawan ekonomi babel yang diselenggarakan di Nagoya Hill Hotel, Batam, Kamis (4/5/2017).
“Upaya BI dan TPID Babel untuk menekankan laju inflasi yang tinggi, maka perlu adanya kerjasama dengan KPPU Batam. KPPU Batam dapat menginvestigasi, apakah adanya persaingan usaha tidak sehat dan faktor lainnya sehingga mengakibatkan inflasi tinggi di Babel,” ungkapnya.
Kepala Kantor KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) Batam, Lukman Sungkar mengatakan bahwa komoditas yang menjadi penyumbang inflasi tinggi di Babel yakni harga ikan laut dan tiket pesawat udara. KPPU melakukan investigasi mengenai usaha-usaha komoditas tersebut, apakah ada indikasi permainan dalam persaingan usaha dan lainnya.
” KPPU Batam kan wilayah kerjanya hingga ke Bangka Belitung. Babel itu merupakan daerah penghasil ikan terbesar, namun harga ikan cukup mahal. Apalagi, ikan-ikan yang ada di Pulau Bangka dan Belitung banyak yang di ekspor. Tapi, inflasi tinggi disumbang ikan ini, makanya kita lakukan kajian dan investigasi,” katanya saat jadi narasumber kepada awak media Babel.
Lanjutnya, kalau terjadi adanya kecurangan atau permainan maupun persaingan usaha tidak sehat, langkah selanjutnya penegakan hukum.
“Kita akan lihat dulu datanya dan berapa banyak pelaku usahanya serta sistem pola kemitraannya seperti apa. Nah, kita simpulkan apakah ada indikasi kearah pelanggaran, baru kita masuk ke penegakan hukum sesuai dengan peraturan yang ada,” ungkap Lukman sembari akan melakukan hal yang sama terhadap harga tiket pesawat yang juga menjadi penyumbang tingginya inflasi Babel.(Ar)
Leave a Reply