- Bayu: TPID Cukup Baik Kendalikan Inflasi di Babel
- Pemerintah Pusat Diharap Berperan Atasi Persoalan Tiket di Babel
BATAM, LASPELA– Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), pada April 2017, Bangka Belitung (Babel) mengalami inflasi sebesar 1 persen. Harga tiket pesawat udara sebagai komoditas penyumbang inflasi tertinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dimana Inflasi April 2017 dari inflasi 1 persen (mtm), 0,66 persennya adalah transportasi udara.
Demikian disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bangka Belitung, Bayu Martanto saat acara “Sosialisasi Kebanksentralan dan Program pengendalian Inflasi Provinsi Bangka Belitung” yang diselenggarakan di Batam, Rabu (3/5/2017).
Orang nomor 1 di BI Babel ini menjelaskan, meskipun demikian TPID Babel terus melakukan berbagai upaya untuk melakukan pengendalian inflasi yang hasilnya pada tahun 2017 ini sudah ada kemajuan terutama pada kelompok bahan makanan.
“Inflasi kita di bulan april ini 1 persen. 0,66 persen diantaranya disumbang oleh harga tiket pesawat yang begitu mahal di kita, sedangkan kelompok inflasi lainnya hanya 0,34 persen. Seandainya komoditas tiket itu tidak dimasukin, inflasi kita tetap terkendali,”jelas Bayu Martanto.
Menurut Bayu, untuk di Babel inflasi tinggi saat menjelang perayaan hari besar keagamaaan dan libur panjang. Dikarenakan, saat itu harga tiket dari dan ke Pangkalpinang akan melonjak naik.
“Biasanya inflasi kita akan tinggi saat musim libur dan hari-hari besar keagamaan lainnya,”ucap Bayu.
Bayu melanjutkan, Kota Pangkalpinang mengalami Inflasi 1,02% mtm sama seperti bulan sebelumnya Maret 2017 mengalami inflasi sebesar 0,38 % mtm. Komoditas yang menyumbang adalah angkutan udara, tarif listrik dan bawang merah. Inflasi 9,26% (yoy) atau 2, 01 (ytd)
Tanjungpandan, mengalami Inflasi sebesar 0,93% sebelumnya pada Maret 2017 mengalami deflasi sebesar 1,49 %.
Komoditas yg menyumbang adalah angkutan udara, cumi-cumi, dan udang. Inflasi 0.84 % (ytd) atau 6,76% (yoy). Jadi, Babel mengalami Inflasi 1% mtm berbeda terhadap bulan sebelumnya yakni Maret 2017 yang mengalami Deflasi sebesar -0,29 %. Inflasi tahun kalender 1,60% atau 8,37% (yoy).
“Angka inflasi tersebut disumbang komoditas transportasi udara yakni harga tiket, selebihnya itu bahan kebutuhan pokok. Kalau masalah harga tiket ini, kita tidak bisa berbuat banyak, sebab domainnya Pemerintah Pusat, akan tetapi kita harap pemerintah pusat dapat membantu Babel menyelesaikan masalah tiket ini,”ungkapnya.
Mengenai peran TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah), Bayu mengungkapkan bahwa peran TPID Babel sudah cukup baik dalam menekankan inflasi.
“Keberadaan TPID sudah baik, koordinasi dan elemen stakeholder dalam menangani inflasi di Babel saling sinergi,” terangnya. (ar)