TANJUNGPANDAN, LASPELA- Listrik sempat padam saat pelaksanaan sesi kedua Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Tanjungpandan pada Selasa (4/4/2017). Meski pemadaman hanya berlangsung sekitar 10 menit tapi kondisi ini membuat panitia pelaksana ujian sedikit panik.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Sutawijaya membenarkan pemadaman listrik tersebut. “Sempat mati lampu jam 10.50 WIB di sesi kedua, dan berdasarkan informasi PLN ada gangguan di PLTD Pilang. Beruntung mereka sigap, dan alhamdulilah tidak merugikan siswa,” kata Suta ditemui di ruang kerjanya.
Diketahui, sebanyak 2.677 siswa SMP di Kabupaten Belitung serentak mengikuti ujian nasional yang dimulai, Selasa (2/5/2017).
Diantaranya sebanyak 1240 orang mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK), sementara sisanya mengikuti ujian nasional kertas dan pensil (UNKP).
Sutawijaya menjelaskan, sekolah yang mengikuti UNBK yakni SMP Negeri 1, 2, 4, 5, 6 Tanjungpandan, SMP PGRI 1 dan 2 Tanjungpandan, SMP Yaparbel, SMP Muhamadyah, SMP 1 Badau, serta SMP Selat Nasik 1 dan 2.
UNBK tahun ini, sambungnya, terdiri dari 18 ruang sementara ujian nasional kertas dan pensil (UNKP) terdiri dari 74 ruang.
Wakil Bupati Belitung Erwandi A Rani yang menyempatkan diri mengunjungi para siswa peserta ujian berharap seluruh peserta nantinya lulus dengan nilai memuaskan.
“Tidak hanya itu, kita juga berharap mereka dapat mengharumkam nama kabupaten Belitung melalui nilai tertinggi baik di provinsi maupun di tingkat nasional. (Jun)
Editor: Stefanus H. Lopis