banner 728x90

Warga Keluhkan Jalan Rusak Parah di Jeriji-Tepus

Kondisi jalan di desa Jeriji-Tepus yang sangat membahayakan warga. (foto: Wins)
banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

TOBOALI, LASPELA- Jalan Jeriji-Tepus merupakan salah satu jalan utama dari arah desa Jeriji menuju desa Tepus yang digunakan masyarakat dari berbagai daerah sebagai akses ke perkebunan, berdagang, aktivitas sekolah, aktivitas pemerintah dan sebagainya.

Setiap hari hilir-mudik warga sangat tampak menggunakan jalan tersebut apalagi ketika jalan utama lainnya yakni jalan Bencah-Tepus tak bisa dilalui karena mengalami kerusakan serupa.

banner 325x300

Sebagian jalan Jeriji-Tepus memang sudah beraspal dan layak dilalui. Namun masih ada titik yang belum beraspal saat ini dan mengalami kerusakan parah yang tak jarang  membuat kendaraan terutama kendaraan roda empat terperosok ke dalam lobang yang memotong jalan tersebut.

Kondisi tersebut mulai dikeluhkan warga yang melintasi jalan itu. Mereka berharap pemerintah setempat segera membenahi jalan tersebut minimal tidak parah atau tidak berlubang seperti sekarang, meskipun hanya menggunakan tanah puru

Tomas, warga dusun Meleset, ditemui LASPELA, Rabu (08/03/2017) berharap agar dinas terkait segera mengambil tindakan karena kondisi jalan tersebut sudah sangat memperihatinkan dan membahayakan warga.

Senada diungkapkan Suharno, salah seorang pedagang yang tinggal di Toboali.

Menurutnya, kerusakan jalan tersebut memang sudah sangat parah dan mengganggu aktivitas dirinya dan masyarakat lainnya yang setiap harinya mengakses jalan tersebut untuk mencari nafkah bagi keluarga.

Didi, salah seorang warga Tepus mengatakan dirinya sempat balik arah ketika mau menuju Toboali melewati jalan tersebut karena dikuatirkan mobilnya terperosok ke dalam lubang, apalagi pada malam hari.

Iwan, warga Jeriji juga berharap agar pihak terkait dapat segera memberikan perhatiannya terhadap kondisi jalan yang rusak parah itu agar tidak menggangu mata pencaharian masyarakat sekitar.

Reporter: Wiwin Suseno
Editor     : Stefanus H. Lopis 

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version