“Seni dan budaya bisa mengajarkan kebaikan, kesantunan dan menggali kearifan lokal. Hal positif itu lah yang bisa membuat faham radikalisme tidak bisa masuk ditengah kehidupan masyarakat,” ucap Riswardi.
Prof. Hilman Idris, Direktur Pencegahan Radikalisme BNPT RI mengatakan, pondasi yang harus diperkuat untuk mencegah masuknya paham ini adalah dengan memperkuat agama, ilmu dan hasil karya seni budaya.
“Karena agama hidup terarah, karena ilmu hidup jadi mudah dan Karena seni hidup jadi indah. Melalui nilai-nilai kearifan lokal bisa kita meminimalisir setiap kegiatan dan faham yang radikalisme dan terorisme bisa diatasi,” tukasnya.
Hilman menegaskan bahwa satu penyabab orang jadi terorisme yaitu karena radikal atau faham radikal sudah merubah logika dan pemikiran. Semua teroris pasti radikal, tidak semua radikal jadi terorisme.
“maka itu agama, tradisi, adat, seni dan budaya dari nenek moyang kita harus dilestrikan agar paham-paham seperti ini bisa diatasi dan dicegah sedini mungkin,”tutupnya.
Leave a Reply