HIDUP-TV Diusulkan Jadi Televisi Gereja Katolik Indonesia

Romo Harry Sulistyo Pr, Ketua Komisi Komsos KAJ.

Setiap hari HIDUP-TV mengadakan siaran sekitar tiga jam. Dalam waktu dekat siaran ditingkatkan menjadi delapan jam.

Anggota Signis Indonesia terutama Komsos dari sejumlah keuskupan, berharap  karya audio-visual yang mereka produksi bisa disiarkan oleh media komunikasi  itu. Anggota Signis juga akan memanfaatkan televisi tersebut sebagai media pastoral bagi umat di keuskupan masing-masing.

Signis Indonesia adalah asosiasi lembaga dan Komisi Komsos keuskupan-keuskupan yang memiliki kegiatan produksi dan pelatihan di bidang audio visual. Signis Indonesia merupakan anggota dari Signis Internasional, yang merupakan gerakan profesional di bidang media komunikasi dari Gereja Katolik untuk radio, televisi, film, video, pendidikan media, internet dan teknologi maju.

Baca Juga  Berani Bermimpi, Masa Muda Penuh Makna

Asosiasi dunia bidang media komunikasi itu kini telah menyebar di 100-an negara di seluruh dunia.

Baca Juga  Lebih dari Sekadar Wisata, Museum Timah Indonesia Mentok Jadi Ruang Belajar Generasi Muda

Menanggapi tawaran untuk mengembangkan Televisi Gereja Katolik Indonesia, Ketua Signis Indonesia, Romo Frans de Sales, menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing anggota. “Sebab sifat keanggotaan mereka adalah independen,” katanya.

Leave a Reply