TANJUNGPANDAN, LASPELA – Sebagai daerah tujuan wisata, Pemerintah Kabupaten Belitung menargetkan jumlah kunjungan wisatawan selama tahun 2017 sebanyak 350 ribu orang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Belitung, Ir Hermanto, ketika dikonfirmasi LASPELA, Jumat (3/2/2017).
Hermanto menjelaskan, target ini bukan tanpa alasan. Dalam waktu dekat Belitung akan membuka rute penerbangan ke luar negeri yaitu Belitung-Kuala Lumpur. Setidaknya akhir Februari atau Maret 2017 ini, rute baru ini sudah dioperasikan dengan harapan semakin banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Belitung.
Tahun lalu, tercatat sebanyak 292 ribu wisatawan berkunjung ke Belitung. Data tersebut termasuk tujuh ribu wisatawan asing dari 73 negara berdasarkan laporan resmi dari tamu hotel dan singkronisasi data travel di Belitung.
“Ini merupakan data ril dari mereka. Maka paling tidak tahun ini (2017-red) wisatawan yang datang antara 325 hingga 350 ribu,” tukas Hermanto optimistis.
Disisi lain, pihak Kementerian Pariwisata akan memberikan semacam stimulus untuk maskapai yang berhasil mendapatkan carter flight. “Ini pernah dikatakan kepada kami oleh mereka. Makanya saya yakin maskapai pun akan semangat. Paling tidak dua kali dalam seminggu,” ujarnya.
Belitung juga setiap tahun terus membuat even berskala nasional dan internasional. Misalnya, tahun 2017 ini seperti Belitung Fair, Sail, lomba mancing, lomba lari, balap sepeda, dan lain-lain.
“Even-even berskala nasional bukan hanya di dinas pariwisata saja, tapi juga bisa melalui Perindakop ataupun Dispora,” kata dia.
Sementara even-even yang dibuat oleh masyarakat juga terus dipromosikan. Misalnya maras taun, Festival Jeramba Sungai Padang, Festival Ngerepak Durin, Muang Jong, Festival Tradisi Bahari, Pesta Nelayan Padang Kandis, Festival Laskar Pelangi, Pekan Wisata Kecamatan Sijuk, dan lain-lain.
Disparekraf juga terus membina masyarakat desa agar membentuk desa wisata di masing-masing desa sesuai potensi. Ini untuk menambah destinasi baru. Misalnya yang baru muncul adalah objek wisata Desa Terong, dan Desa Sijuk.
Penulis: Junianto
Editor : Stefan H. Lopis