Frank Lampard Pensiun dari Sepak Bola

Frank Lampard

LASPELA, SPORT- Mantan gelandang asal Inggris, Frank Lampard, resmi menyatakan pensiun dari sepak bola. Hal itu diungkapkan dia melalui media sosial facebook, Kamis (2/2/2017).

Lampard memang sedang berstatus tanpa klub setelah kontraknya bersama New York City FC (NYFC) berakhir per 1 Januari 2017.

Ia pernah mengatakan bahwa ada sejumlah klub Inggris yang melayangkan tawaran kepadanya. Namun, pria 38 tahun itu akhirnya memutuskan gantung sepatu.

“Setelah 21 tahun yang luar biasa, saya memutuskan sekarang saat yang tepat untuk mengakhiri karier sebagai pesepak bola profesional,” kata Lampard lewat Facebook, seperti dilansir AFP.

“Saya sepenuhnya bangga atas segala trofi yang saya menangkan, mewakili timnas Inggris sampai lebih dari 100 laga, dan mencetak 300 gol lebih sepanjang karier.”

Lampard tidak membeberkan rencananya setelah ini, tapi ia berterima kasih pada Asosiasi Sepak Bola (FA) Inggris yang memberikan kesempatan menjajal karier kepelatihan. Mungkin saja ia menempuh jalur ini dalam waktu dekat.

Pemain tengah legendaris ini meninggalkan New York City FC pada 14 November 2016, karena kontraknya berakhir dan tidak diperpanjang. Ia mengaku masih mendapatkan tawaran dari sejumlah klub di Eropa, tapi kakinya sudah terlalu lelah untuk diajak berlari.

West Ham United adalah klub pertama yang dibela Lampard. Ia senyatanya jebolan akademi The Hammers, yang terkenal mencetak para jagoan seperti Rio Ferdinand, Joe Cole, dan Michael Carrick. Lampard juga pernah “singgah” selama semusim sebagai pemain Manchester City. Meskipun demikian, Chelsea dan Stamford Bridge adalah habitatnya yang sejati.

Ia mencetak 211 gol untuk The Blues dan memenangi segala penghargaan utama tingkat klub. Ia juga termasuk yang paling berjasa ketika tim yang saat itu diasuh Jose Mourinho mengangkat trofi Liga Primer 2005, atau gelar pertama dalam 50 tahun sejarah klub.

“Tentu saja bagian terbesar hati saya milik Chelsea, klub yang memberikan saya begitu banyak kenangan indah,” terang Lampard.

“Saya tidak akan pernah melupakan kesempatan yang mereka berikan dan semua kesuksesan yang kami capai bersama-sama. Mustahil menyebut satu per satu orang yang membantu dan mendukung saya selama 13 tahun di Stamford Bridge. Yang bisa saya katakan, sejak hari pertama saya di Chelsea hingga sekarang dan seterusnya, saya berterima kasih atas segala sesuatu dan kepada semua orang. Chelsea dan seluruh suporter memberikan dukungan luar biasa untuk saya. Gairah dan dahaga mereka akan trofi adalah dorongan untuk menghadirkan tahun demi tahun terbaik dalam karier saya.”

Satu kekurangan yang mengemuka, Lampard tidak mampu memberikan gelar untuk timnas Inggris semenjak ia bermain di panggung internasional, Euro 2004.

Di gelaran Portugal itu, Lampard mencetak gol ke gawang Prancis dan Kroasia di babak grup, serta menyamakan kedudukan menjadi 2-2 saat bertemu Portugal di perempat final. Inggris tersingkir dalam adu penalti.

Di Piala Dunia 2006, Inggris juga bertemu Portugal di babak perempat final, dan kembali kalah adu penalti. Tiga pemain gagal melakukan eksekusi, salah satunya Lampard.

Piala Dunia 2010 juga kurang menguntungkan baginya. Tercatat sebagai pemain yang paling banyak melakukan tembakan ke gawang (37 kali), Lampard tidak mencetak gol. Ia sebenarnya menjebol gawang Jerman di babak 16 besar, tapi tendangannya memantul dari mistar ke tanah dan memantul lagi ke luar gawang. Wasit tidak melihatnya. Berdasarkan rekaman replay, tendangan itu harusnya menjadi gol. Namun saat itu belum ada teknologi garis gawang. Inggris kalah 1-4.

Dua tahun kemudian, di Euro 2012, Lampard sebenarnya dipercaya sebagai kapten karena Rio Ferdinand dan Steven Gerrard absen lantaran cedera. Tapi menjelang turnamen bergulir, ia mengalami cedera paha dan dicoret dari daftar skuad Inggris.

Lampard meninggalkan kancah internasional setelah Inggris tersingkir dari babak grup di Piala Dunia 2014.

harnas.co