Rapimprov Kadin Babel, Momentum Dorong Pertumbuhan Ekonomi 

Ketua Umum Kadin Babel Thomas Jusman (tiga kanan) berfoto bersama peserta Rapimprov Kadin Babel 2017.

SUNGAILIAT, LASPELA- Kamar Dagang dan Industri Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kadin Babel) menggelar rapat pimpinan provinsi (Rapimprov) tahun 2017 bertempat di Hotel Tanjung Pesona Sungailiat, Rabu (25/1/2017). Rapat ini sekaligus merumuskan dan menciptakan agenda untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Babel ke depan.

Rapimprov yang diikuti seluruh pengusaha maupun pelaku usaha yang tergabung dalam Kadin se- Babel tersebut mengusung tema; Kadin Babel Mendorong Sinergitas Pemerintah Daerah dan Dunia Usaha untuk Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi Babel.

Ketua Umum Kadin Babel, Ir. Thomas Jusman, MM dalam sambutannya berharap melalui Rapimprov ini, sinergitas pemerintah daerah dengan pengusaha dan pelaku usaha semakin menguatkan semangat gotong royong dilandasi filosofi BERGEMA (Bersama, Bersatu dan Bergerak Maju) dalam mendorong serta peningkatan laju pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung ke depan.

“Sesuai amanat dan semangat Pasal 33 UUD 1945 sebagai landasan konstitusional pembangunan di bidang ekonomi, para pengusaha dan pelaku usaha di Kadin Babel terus berbenah diri, terus bekerja dan mengembangkan kerjasama, sinergi, seimbang dan selaras baik tingkat sektoral maupun lintas sektoral dengan skala daerah dan maupun nasional, dalam rangka mewujudkan iklim usaha yang sehat dan dinamis dan pemerataan usaha yang esensinya pada kemajuan dan kesejahteraan Babel ke depan,”ungkapnya di hadapan para tamu undangan.

Thomas Jusman juga menjelaskan, terselenggaranya Rapimprov ini guna mencari solusi peningkatan perekonomian Babel dan mengoptimalkan sektor-sektor usaha yang ada di Kadin Babel untuk memberikan masukan dan rekomendasi dalam menyikapi pertumbuhan ekonomi yang dinilai sedang menurun.

“Mencermati krisis ekonomi 3 (tiga-red) tahun terakhir, Kadin Babel mendorong proses transformasi perekonomian yang semula berbasis pertambangan menuju pariwisata, perkebunan, kemaritiman, industri kreatif, perdagangan dan jasa.

Untuk itu, kami (Kadin Babel-red) mengharapkan pemerintah daerah segera menyelesaikan kawasan tata ruang zonasi antara pertambangan dan pariwisata, kelautan, perikanan sehingga terjadi sinergitas yang baik antar sektor-sektor tersebut,” ungkap Thomas.

Kadin Babel, dijelaskan Thomas Jusman, turut berperan mendorong program-program pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat, serta aktif melaksanakan sosialisasi program tax amnesty (TA) di kalangan pengusaha dan pelaku usaha untuk mengikuti TA tersebut.

“Kadin Babel selalu mendukung program pemerintah dalam hal meningkatkan pendapatan negara untuk kesejahteraan masyarakat yakni program tax amnesty. Program ini pun pada tahap pertama, Kanwil Dirjen Pajak Sumsel-Babel mencatat telah melampui target,” jelasnya.

Kadin Apresiasi Pemerintah

Mewakili Kadin Babel, Thomas Jusman juga mengapresiasi pemerintah provinsi yang telah mendorong terbentuknya KEK Pariwisata Belitung dan mengupayakan KEK Pariwisata Bangka.

Irwansyah (Walikota Pangkalpinang non aktif) juga telah membuat terobosan luar biasa dalam menjadikan Kota Pangkalpinang sebagai tuan rumah MXGP 2017 dan Bupati Bangka yang terus mengadakan event triathlon guna mendukung kemajuan pariwisata untuk mendorong peningkatan perekonomian Babel.

“Kami (Kadin Babel-red) memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah daerah yang telah mendorong dan menciptakan kerja nyata, kerja keras dalam memberikan kontribusi untuk masyarakat dan daerahnya. Semoga ke depan sinergitas yang sudah terjalin baik ini semakin memajukan Babel,” harapnya.

Ketua Umum Kadin Indonesia yang diwakili WKU Kadin Indonesia Koordinator Wilayah Barat, Teuku Zulham nenyampaikan, Kadin Indonesia memberikan dukungan kepada Kadin Babel dalam menyelenggarakan Rapimprov.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan masukan, rekomendasi secara konkrit sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan Babel.

“Pihak Kadin pusat sangat mendukung kegiatan ini apalagi untuk meningkatkan laju perekonomian suatu daerah haruslah adanya kerjasama erat antara semua pemangku kepentingan pemerintah dan swasta, maka pembangunan yang telah direncanakan dapat berjalan dengan sukses,” ungkapnya.

Ia mengatakan berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi Babel melemah semenjak 5 tahun terakhir dari tahun 2011 sebesar 6,9% terus menurun hingga ke angka 3,6% pada tahun 2016, angka tersebut berada dibawah pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5%. Perlambatan ekonomi di Babel terjadi di berbagai sektor ekonomi diantaranya sektor industri pengolahan, pertambangan dan penggalian, salah satunya adalah terus menurunnya industri palm oil dan pertambangan timah.

“Perlambatan ekonomi ini harus terus diwaspadai dan upaya-upaya antisipasi ke depan harus perlu dilakukan dengan perencanaan kebijakan sistematis, fokus dan konsisten. Nah, itulah sinergitas bersama stakeholder baik pemerintah maupun swasta dalam hal ini sangat berperan,” terang Teuku Zulham.

Melihat kondisi perekonomian yang ada di Babel saat ini, Teuku Zulham mengatakan, Kadin Indonesia siap mendorong peningkatan perekonomian Babel, pemerintah daerah diharapkan akan terus mempercepat pembangunan infrastruktur guna percepatan aksebilitas, meningkatkan ekonomi pedesaan dan menciptakan usaha produktif dalam rangka menggerakkan ekonomi kerakyatan dan tidak kalah pentingnya menggali potensi sektor-sektor yang dinilai mumpuni untuk peningkatan laju pertumbuhan ekonomi Babel seperti pariwisata, perkebunan dan pertanian, kemaritiman, dan lainnya.

“Babel mempunyai peluang untuk menggerakkan sektor lain diluar sektor tambang, dengan cara mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang indah seperti pariwisata, perkebunan, jasa mengingat letak geografis yang strategis dekat ibukota negara, kemaritimannya. Apalagi, penetapan KEK Pariwisata Belitung yang menempatkan diri pada 10 destinasi wisata nasional, ini peluang sangat besar dalam menumbuhkan perekonomian Babel kedepan lebih baik,” bebernya.

Plt Gubernur Babel, Yuswandi A. Temenggung dalam sambutannya menyampaikan, Kadin Babel adalah sebagai fasilitator Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah  Daerah serta dunia usaha untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di Babel lebih baik.

“Kadin Babel ini bukan hanya mendorong sinergitas Pemerintah dan Pemerintah Daerah serta dunia usaha, tetapi sebagai fasilitator di Babel,” ungkap Yuswandi.

Kemitraan strategis antara Pemerintah Daerah dan Kadin Babel, dikatakan Yuswandi,  akan terus ditingkatkan dalam upaya membangun dan memeratakan pembangunan ekonomi demi mewujudkan kehidupan ekonomi dan dunia usaha di Babel.

Terkait dengan Rapimprov Kadin yang dilaksanakan, Yuswandi mengharapkan, Kadin Babel meningkatkan pembangunan ekonomi dan merupakan program Pemerintah Pusat dan Provinsi Babel, terutama pada pertanian, kelautan, pariwisata, perdagangan jasa dan industri

“Saya berharap Kadin Babel dalam meningkatkan pembangunan ekonomi pada komposisi yang diutamakan pada sektor pertanian, kelautan, periwisata, perdagangan jasa dan industri dan mengeksplore ekonomi konten lokal,” terang Yuswandi sambil mengharapkan agar rapimprov ini dapat menghasilkan agenda-agenda yang terukur untuk tahun 2017 dan berkontribusi dengan baik terhadap kemajuan Babel dan pemerintah daerah juga dapat mencermati apa yang dihasilkan ini untuk menjadi acuan dalam kebijakan di bidang perekonomian untuk Babel kedepan.

Pada kesempatan tersebut, ditandatangani kesepakatan kerjasama antara Kadin Babel dengan BI Babel , BNN Provinsi Babel , Jamkrida Babel dan PHRI Babel dan turut dihadiri berbagai kalangan pengusaha, perbankan, forkopimda Babel dan Kabupaten Bangka serta tamu undangan lainnya.

Penulis: Abdullah Randi